ATTHAPHAN

505 69 4
                                    

Karena tadi cuma 900 kata jadi sekarang langsung up aja biar cepet
Happy reading.......

Pagi ini Gun sudah pergi ke kampus diantar oleh Tay , dan seperti biasa dia menjalani kuliahnya dengan semangat , kini sudah waktunya para siswa siswi untuk pulang dan Gun sedang menunggu Singto atau Tay menjemputnya.

"Ish... P'Tay sama P'Sing kemana sih , ini udah hampir sore nanti kalo Gun diculik gimana" Protes Gun , kelas sudah berakhir sejak 1 jam lalu namun Singto atau Tay belum kunjung menjemput Gun , itu membuat Gun kesal.

Lalu ada mobil yang sepertinya Gun mengenali mobil itu , Gun melambaikan tangannya kearah mobil tersebut , mobil itu berhenti didepan Gun lalu kaca mobil terbuka dan menampilkan wajah Off yang dingin.

"P'Off boleh tolong Gun gak?? Gun belum dijemput Gun harus pulang ini udah sore" Pinta Gun , Off melihat sekeliling sudah tidak ada orang disana hanya tersisa Gun , Off berfikir jika dia meninggalkan Gun maka ada orang yang akan menculiknya dan dia juga akan ditanya oleh Tay mengapa dirinya tidak membantu adik kesayangannya.

"Boleh , masuk" Suruh Off ,Gun tersenyum lalu masuk kedalam mobil Off dan duduk dibelakang , Gun merasa tidak enak jika dirinya duduk disebelah Off jadi Gun memutuskan untuk duduk di belakang.

Sepanjang perjalanan suara hening didalam mobil membuat Gun malu untuk bertanya atau berbicara dengan Off , pasalnya kemarin saat dia berbicara dengan Off , Off menjawab pertanyaan Gun dengan dingin , jadi Gun memilih untuk diam dan tidak berbicara sedikitpun.

Sekitar 15 menit menuju masion akhirnya Gun dan Off sampai dimasion milik Tuan Phunsanawat , Gun turun dan tersenyum kearah Off.

"Makasih na P'Off , maaf Gun nyusahin P'Off" Ucap Gun dengan senyum manis di bibirnya , Off hanya mengangguk dengan wajah dinginnya , lalu Off pergi dari masion itu dengan kecepatan tinggi , Gun masuk kedalam masion dan mendapati tidak ada seseorang dirumahnya hanya para penjaga dan beberapa Maid yang bekerja.

"Ayah sama Mommy kemana??" Tanya Gun kepada salah satu penjaga yang sedang berjaga di depan pintu.

"Tuan dan Nyonya Phunsanawat pergi kerumah kakek anda tuan muda" Jawab Penjaga itu , Gun mengangguk lalu pergi ke kamarnya , dia mengambil handphonenya dan berniat untuk menelpon Singto.

"Halo Nong ada apa?? Maaf na Phii lagi sibuk nanti Phii telepon lagi" Singto memutuskan telponnya begitu saja , Gun mendengkus kesal , jika kedua kakaknya sudah sibuk dengan pekerjaan mereka maka mereka akan lupa terhadap Gun.

Lalu Gun juga menelpon Tay dan responnya pun sama seperti Singto , Gun melempar handphonenya kekasur lalu duduk dilantai , Gun memeluk lututnya.

"Udah telat jemput , gak dijawab lagi telponnya ngeselin banget sih" Ucap Gun , lalu terlintas dipikiran Gun untuk pergi keluar dan berjalan-jalan sekitar masion.

Lalu Gun keluar dari masion dan berjalan-jalan sekitar masion , Gun melihat toko eskrim lalu Gun menyebrang untuk membeli eskrim , saat Gun sudah membeli eskrim seorang wanita menabraknya , bukannya minta maaf wanita itu malah marah kepada Gun.

"Lo punya mata gak sih udah tau gua mau lewat masih aja nabrak orang , liat baju gua jadi kotor gara gara lo!!!" Teriak wanita itu , Gun mencoba untuk tidak memunculkan sisi Atthaphannya.

"Lo denger gak sih!!! Ganti baju gua!!!" Teriak kembali wanita itu , Gun yang sudah tidak bisa menahan amarahnya langsung mengeluarkan sisi Atthaphannya.

"LO YANG SALAH , LO SIBUK MAIN HP GAK LIAT LIAT JALAN LO BUTA APA HA!! JANGAN MENTANG MENTANG LO CEWEK LO BISA SALAHIN ORANG GITU AJA HA!!!!!" Teriak Atthaphan , wanita tadi langsung terdiam saat mendengar suara Atthaphan yang jauh berbeda dari wajah imutnya.

One Soul Two Bodies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang