He is my mine

344 39 2
                                    

Ciee nungguin yaa , gimana puasanya guys?? Maaf ya jarang banget up soalnya gak fokus buat nulis lagian juga kalian pasti jarang baca kalo bulan puasa yakan?? Tapi kalo up pasti bakalan up kok , Happy reading.......

Malam pukul 22.30

Sepulang dari rumah tuan Phunsanawat , Off dan Gun memutuskan untuk beristirahat , namun Gun masih terbangun , dia belum bisa tidur meski Off sudah menyuruhnya tidur , Gun merasa ada yang mengganjal di hatinya , dia takut terjadi sesuatu yang tidak mau dia dapatkan , sepertinya Gun merasa bahwa akan ada yang merebut Off darinya , namun siapa??.

"Gun , sayang kamu harus tidur , nanti kalo gak tidur kasian bayi nya gak akan sehat loh" Ancam Off , Gun langsung menghadap kearah wajah Off , terlihat raut cemas terukir diwajahnya.

"Kenapa hm?? Kok wajahnya di tekuk gitu" Tanya Off , Gun menghela nafas panjang dan bersiap untuk menceritakan apa yang terjadi kepada Off.

"Gun ngerasa kalo nanti sesuatu akan terjadi sama kita Pii , Gun juga ngerasa kalo nanti Papii bakal pergi ninggalin Gun" Jawab Gun , Off langsung mengelus rambut Gun sambil menatap Gun penuh dengan ketenangan.

"Papii udah janji sama Ayah kalo Papii bakal jagain Gun , kemanapun Papii pergi , pasti Gun ada disamping Papii , dan satu lagi kamu jangan khawatir Papii bakal selalu disamping kamu dan kalo terjadi sesuatu sama Gun , Papii rela kalo nyawa Papii dicabut demi Gun" Balas Off , Gun hanya menatap Off , Off tersenyum kearah Gun lalu menarik pinggang Gun dan memeluknya.

Gun merasa tenang jika Off memeluknya seperti ini dia merasa bahwa Off memberi dirinya dukungan dan semangat yang membuatnya semakin yakin bahwa apapun yang terjadi Off akan selalu disampingnya dan selalu ada dalam genggamannya.

"Sekarang Gun tidur oke" Suruh Off , Gun mengangguk lalu Off mengelus rambut Gun dengan lembut agar dia bisa tenang dan tertidur.

Pagi harinya......

Off bangun lebih awal kali ini , biasanya Gun lah yang bangun lebih awal namun hari ini , mungkin karena Gun kelelahan setelah bermain dengan Pluem kemarin membuatnya tertidur lelap , Off tidak mau membangunkan Gun , dia beranjak dari tempat tidur dengan pelan agar Gun tidak bangun.

Off mencium kening Gun dengan pelan lalu mengecup singkat bibir manis Gun , setelah itu dia langsung pergi ke kamar mandi , Off segera melakukan ritual mandinya , hanya butuh waktu 15 menit Off sudah keluar dengan pakaian santainya , hari ini Off tidak memiliki pekerjaan apapun jadi dia akan menemani Gun hari ini.

"Sayang bangun..." Ucap Off sambil mengelus pipi Gun , dia mengamati wajah Gun dengan teliti.

"Tidak akan ada yang mengambil milikku , He Is My Mine and Only My Mine" Batin Off , dia tidak mau kehilangan MILIKNYA lagi untuk kedua kalinya , kali ini dia akan benar benar menjaga MILIKNYA dengan baik dan tidak akan membiarkan siapapun melukai MILIKNYA.

Gun langsung membuka matanya , Off tersenyum sambil mengelus rambut Gun "Papii kok udah bangun?? Papii kok gak bangunin Gun sih , kan Gun harus masak buat Papii" Ucap Gun sambil meposisikan dirinya untuk duduk.

"Hei kamu tidur nyenyak banget terus kemarin juga kamu tidur malem jadi Papii gak mau ganggu kamu nanti kalo kamu sakit gimana??" Tanya Off , Gun langsung terdiam ucapan Off memang benar mungkin karena dia stres memikirkan perasaannya semalam dia jadi harusnya dia mendapatkan istirahat yang cukup.

"Maaf na Papii , Gun jadi ngerepotin Papii" Off mengecup singkat bibir Gun lalu menatapnya dengan tatapan yang penuh kasih sayang.

"Gak papa kok , Papii gak mau liat kamu kecapean apalagi sekarang ada anak Papii dalem sini" Balas Off , sambil mengelus perut Gun yang masih rata , Gun langsung terisak , Off mengarahkan pandangan kearah wajah Gun , Off langsung menghapus air mata Gun dia teringat perkataan Tay yang mengatakan jika orang sedang hamil maka dia akan mudah menangis atau mudah marah.

One Soul Two Bodies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang