Happy reading....
"P'Off..." Panggil Gun , Off tersenyum melihat Gun , Gun dibantu oleh temannya untuk menuju Off agar Gun tidak jatuh.
"Makasih na" Ujar Gun kepada temannya , Temannya mengangguk lalu pergi meninggalkan Off dan Gun.
"Kita pulang sekarang" Ajak Off , Gun mengangguk lalu Off membawa Gun pulang kerumahnya.
"P'Off , P'Off , P'Off , Gun mau beli eskrim dulu" Ujar Gun , Off menghentikan mobilnya lalu turun untuk membelikan Gun eskrim , Gun menunggu Off dimobil sesekali Gun menatap Off yang sedang membeli eskrim untuknya.
Setelah Off membelikan eskrim itu Off langsung memberikannya kepada Gun lalu kembali menjalankan mobilnya agar mereka cepat sampai dirumah Off.
Sesampainya dirumah Off , Gun langsung turun dibantu oleh Off , Lalu Gun duduk dikursi sambil memakan eskrimnya.
"P'Off , kenapa Gun di bawa kerumah Phii lagi??" Tanya Gun sambil menikmati eskrimnya , Off terus menghapus bekas eskrim dibibir Gun.
"Karena kalo Gun dirumah gak ada yang jagain" Jawab Off , Gun mengangguk , setelah eskrimnya habis Gun meminum air putih yang diberikan Off.
"Makasih Papii" Ucap Gun , Gun yang baru sadar dia memanggil Off dengan sebutan 'Papii'langsung menutup mulutnya
"Apa, Papii??" Tanya Off , Gun hanya menunduk karena malu sudah dua kali dia menyebut Off dengan ucapan seperti itu.
"Maaf na P'Off Gun kelepasan" Jawab Gun , Off tersenyum melihat Gun yang tampak malu karena telah mengucapkan sebutan itu bagi Off.
"Gak papa kok" Balas Off , dia memperhatikan Gun yang terus menunduk karena malu.
"Masih malu?? Yaudah gak papa panggil Phii , Papii aja oke na" Suruh Off , Gun hanya menatap sekilas Off lalu Mengangguk dan kembali menunduk , Off tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Mau kerumah sakit gak?? Sambil meriksa kaki Gun??" Tawar Off , Gun langsung Mengangguk dengan semangat , Lalu Off membantu Gun untuk menaiki mobil.
Dirumah sakit....
Sesampainya dirumah sakit Gun diantar oleh Off menuju ruangan Tuan Phunsanawat dengan pelan Off mendorong kursi roda Gun , hingga dia sampai di ruangan Tuan Phunsanawat disana ada Tay dan Singto.
"Makasih Papii" Tay dan Singto langsung kaget mendengar Gun mengucapkan kata 'Papii' kepada Off.
"Papii?? Off??" Tanya Tay , Off hanya tersenyum sambil terkekeh pelan , Tay dan Singto tampak kebingungan kenapa Gun memanggil Off dengan sebutan 'Papii'.
"Iya tadi Gun gak sengaja panggil P'Off 'Papii' terus kata Papii udah panggilnya Papii aja yaudah jadi Gun panggilnya Papii soalnya Papii dari tadi nemenin Gun jagain Gun , nganterin Gun kekampus , terus nungguin Gun sampe pulang kamus , abis itu beliin Gun eskrim , udah kayak Papii yang jagain anaknya" Jelas Gun , Tay dan Singto tertawa mendengar itu Gun memang seperti bayi jadi tidak salah jika Gun bertingkah seperti itu.
"Oke oke tapi jangan nyusahin Papii Gun na" Ujar Tay , Gun mengangguk sambil tersenyum , lalu Gun melirik kearah jendela didalam ruangan IGD ayahnya masih koma dan belum sadarkan diri senyumnya memudar seketika.
"Phii , Gun boleh masuk gak?? Gun mau bicara sama ayah" Izin Gun , Tay mengangguk lalu Singto mengantarkan Gun masuk kedalam IGD.
Diruang IGD....
Gun sudah memakai pakaian lengkap untuk mengunjungi ayahnya , Singto mengantarkan Gun hingga kesamping ranjang ayahnya , lalu Singto meninggal Gun berdua bersama ayahnya yang koma , Tangan Gun bergerak memegang tangan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Soul Two Bodies [END]
Teen FictionLapak BxB!!!! Jangan salah lapak!!! Gun Atthaphan Phunsanawat adalah seorang pria manis yang selalu mendapatkan kasih sayang dari keluarganya , sejak kecil Gun Atthaphan Memiliki 2 kepribadian , Jika dia merasa bahagia dan nyaman maka dia akan bersi...