Pembalasan 1

250 39 8
                                    

Happy reading......

"Phii!!!" Panggil seseorang , Oab dan Sing langsung menoleh kearah suara tersebut , mereka melihat Satang berlari kearah mereka.

"Satang ada apa??" Tanya Oab , Satang memegang pinggangnya sambil terengah-engah.

"Tolongin Earn dia diculik!!" Khawatir Satang , Oab dan Sing langsung saling berhadapan rencana Atthaphan sudah dimulai.

"Kamu ikut Phii" Suruh Oab , Oab membawa Satang kemarkas untuk mengetahui apa yang terjadi kepada kekasihnya.

Di markas......

Satang terkejut saat mendapati kekasihnya sedang diikat , saat dia akan menyelamatkan Earn , Oab langsung memegang tangan Satang agar dia tidak pergi , tidak lama Atthaphan datang dengan senyum smirknya.

"Halo apa kabar??" Tanya Atthaphan , Earn terkejut melihat Atthaphan dihadapannya.

"Ngapain lo culik gua ha!! Lo sama ponakan lo sama sama gak tau diri cuihh!!!" Earn meludah tepat diwajah Atthaphan , Atthaphan menghapus air ludah Earn dengan santai , sementara Satang tampak kebingungan.

"Saya tanya baik baik lho gak pake ngeludah" Balas Atthaphan , Earn malah tertawa meremehkan Atthaphan , Atthaphan menatap malas wanita didepannya itu.

"Pasti lo mau balas dendam kan?? Gara gara ucapan gua?? Salah gua dimana gua emang bener kalo keponakan lo itu anak dari pasangan GAY!!" Seketika Satang membeku mendengar itu , kekasihnya benar benar berbeda dia berani menghina orang yang lebih tua darinya.

"Mau berapa kali??" Tanya Atthaphan , dia tersenyum ramah namun sangat menakutkan , Oab hanya melihat kejadian itu sambil memegang tangan Satang yang mulai gemetaran.

"Lo bener bener ya , LEPASIN GUA BRENGSEK!!!" Atthaphan tidak menggubris ucapan itu , lalu dia berjalan mendekati wanita itu dan memegang dagu Earn.

"Lo tau , gua gak suka sama cewek yang suka naikin nada nya kalo lagi bicara sama yang lebih tua , dan satu lagi lo udah nyakitin hati kecil kesayangan gua itu artinya lo cari mati sama gua" Ucap Atthaphan , dia melepaskan tangannya lalu berjalan mendekati sebuah meja yang terdapat banyak pisau , Earn menelan salavia nya dengan susah payah dia takut Atthaphan tidak main main dengan ucapannya.

"LEPASIN GUA BRENGSEK , GUA GAK SALAH YANG SALAH KEPONAKAN LO NGAPAIN DIA LAHIR DARI PASANGAN GAY!!" Teriak Earn , Atthaphan yang sudah muak dengan wanita itu langsung berbalik arah menatap tajam wanita itu.

"GUA GAK TANYA PENDAPAT LO TENTANG NONG GUA YANG GAY , DAN GUA JUGA GAK TANYA LO TENTANG PENDAPAT LO KALO MIX LAHIR DARI PASANGAN GAY!!!!" Teriakan Atthaphan mengalahkan teriakan Earn , Earn ketakutan saat Atthaphan berteriak , apalagi mata Atthaphan sudah menatapnya tajam.

"DAN LO GAK AKAN PERNAH TAU APA YANG NONG GUA RASAIN , LO NYARI MASALAH SAMA GUA LO HARUS MATI!!!" Teriak kembali Atthaphan , Atthaphan sudah dipenuhi dengan emosi dan tidak ada yang bisa menahannya.

Brakkk.....

Atthaphan menendang kursi yang diduduki oleh Earn , Earn meringis kesakitan sambil ketakutan , itulah akibat jika ada seseorang yang berani mengusik ketenangan keluarga Phunsanawat.

"Itu akibat kalo lo berani ngusik keluarga gua!!" Ucap Atthaphan , Earn hanya diam sambil merasakan nyeri dipunggungnya.

"Lo gak pernah tau gimana perjuangan Nong gua , lo gak pernah tau gimana rasanya jagain anak , lo gak pernah ada dalam posisi Nong gua" Atthaphan menangis , bukan karena wanita itu namun karena dia sedih tidak bisa membantu sang adik untuk meringankan beban pekerjaannya.

First datang menenangkan Atthaphan , dia mengelus punggung Atthaphan , tangis Atthaphan tidak berhenti sementara Earn dia tetap meringis kesakitan.

"Dan lo tau , gara gara lo gua juga nyakitin Nong gua , lo gak pernah tau seberapa kuatnya Nong gua ngejaga Mix dan dengan mudah lo bully dia?? Dimana hati lo JALANG!!!" Atthaphan langsung mengambil pistol dan menembakannya kearah atas , Earn juga menjadi menangis karena takut Atthaphan akan menembaknya.

One Soul Two Bodies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang