Ch. 11 - Menuju Pernikahan

178 51 1
                                    

Taman Kanak-kanak HyunTae
Seoul, Korea Selatan
07.50

MENGGIGIT sebuah es krim beku begitu nikmat di pagi hari, Jungkook yang sedari tadi berdiam menunggu di koridor dekat ruang kelas Ji Han terus meniup es krimnya dengan wajah polos sembari menyembunyikan tangannya di jaket boomber hitam miliknya.

"Es Krimnya kenapa kau tiup bodoh?" Celetuk Jay tak sopan yang langsung mendapat tatapan mengintimidasi dari Jungkook. Benar, laki-laki bermarga Park itu dipanggil Jungkook kemari untuk menemaninya yang tengah sendiri dengan imbalan buah jagung kaleng kesukaannya.

"Sejak kapan kau berbicara normal padaku?"

Menikmati tteokbokki hangat dengan sesekali di tiup, laki-laki bermata elang itu hanya diam dengan wajah tanpa bersalah menikmati tteokbokki pedas yang begitu disantapnya dengan nikmat. "Maaf.." datarnya membalas Jungkook dengan wajah lurus ke depan.

Mengalihkan pandangannya ke arah samping sembari menggaruk telinga dengan perlahan, Jungkook menatap kerumunan ibu-ibu yang tengah menatap mereka sembari berbisik kentara. Pun paham dengan alasan telinganya gatal; sebab di bicarakan langsung dengan ibu-ibu disampingnya.

"Siapa laki-laki tampan itu?"

"Dia laki-laki yang tadi saya lihat mengantar Ji Han, bukankah itu berarti dia kakak ipar Ji Han?"

"Oh, maksud anda kekasih Jieun?"

Menghembuskan nafas setelah menghabiskan es krim miliknya, Jungkook langsung bangkit dan menghampiri tiga ibu-ibu yang membicarakannya secara terang-terangan. "Permisi mama-mama cantik semua. Aku tidak sengaja mendengar perkataan kalian, aku konfirmasi langsung saja ya..." Jeda Jungkook sengaja dan membuang katik es krim itu ke dalam tong sampah.

Lagak tegas dengan tatapan mengintimidasi, Jungkook yang menyelipkan kedua tangannya di jaket bomber langsung berucap dengan nada lembut namun mengintimidasi. "Begini, mama-mama tua sekalian. Aku dan Jieun memang akan menikah besok karena kita sudah saling jatuh cinta sejak lama. Kau tau gelar pernikahannya seperti apa?" Tanya Jungkook mengangkat kedua alisnya dengan lagak sombong.

"Sebentar, kau mengetahui kami mama tua?"

"Hyungku benar, kalian kan sudah berumur apakah kalian berharap aku dan hyung ku memanggil anda dengan sebutan adik? Atau noona? Atau yang lebih lucu, mama muda?" Celetuk Jay tekekeh setelah berucap.

"Bukankah kalian kurang sopan kepada kami?" Kesal salah satunya.

"Apa kalian seperti ini juga kepada kedua orang tua kalian?" Imbuh salah satunya.

"Oh no, no, it's not right, our actually, right?" Ucap Jay dengan logat Amerika miliknya. "Come on guys, this the fact, sadarlah.." imbuh Jay kembali sambil memakan tteokbokki miliknya dengan lahap sembari berdiri.

"Sudah-sudah, aku lanjutkan kata-kataku saja ya..." Jedanya menghangatkan situasi. "Kami akan menggelar pernikahan di new york dan akan diadakan di hotel bintang lima di new york. Apakah kalian ingin di undang?"

"Cih, kau kira kami mau? Tentu saja tidak terimakasih. Aku lebih baik di sini dan mengurus anakku..."

Jungkook mengangguk paham dan langsung merogoh ponselnya, menunjukkan sebuah foto yang langsung membuat para ibu-ibu terkejut. "Kalian kenal dua orang inikan?"

Just Little BiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang