Ch. 25 - Panik

139 35 3
                                    

Perumahan Gangnam
Seoul, Korea Selatan
(10.15)

EMPAT belas jam lamanya berada di pesawat dari keberangkatan malam pukul tujuh hingga pukul sembilan pagi, ditambah lagi waktu keberangkatan dari bandara menuju ke kediaman baru Jungkook hampir satu jam lamanya. Pun membuat semuanya penat secara serentak dan langsung menidurkan tubuhnya di atas sofa dengan masih menggunakan pakaian tebal yang melekat pada tubuh mereka masing masing.

"Aku akan pesan makanan yang banyak sekarang. Aku sangat lapar sial, makanan di pesawat memang lezat tapi porsinya sangat sedikit.." keluh Jay mengeluh sambil mengotak-atik ponselnya.

"Aku ingin tteokbokki dengan keju mozzarella diatasnya, ceker ayam spicy, dengan minuman soda..." Ucap Jake dengan mata terpejam terbaring di sofa.

"Aku ingin bibimbap dengan rumput laut ekstra diatasnya, minuman soda dan juga dessert manis Oreo..." Kata Chenle menambahkan.

Mengangguk mantap, Jay lekas memesankan permintaan sang saudara dengan cepat. "Nuna dan Jungkook hyung? Kalian ingin apa?"

"Spicy chicken, oreo box dessert, soju dan arak beras. Aku ingin yang hangat-hangat..." Ucap Jungkook membalas.

"Jika tidak keberatan, aku hanya ingin sup rumput laut, Jajangmyeon dan juga soda.." Ucap Jieun membalas ucapan Jay yang dibalasi dengan mengangguk mantap.

Sikap manja Jungkook yang sedari tadi memeluk sang istri, Jungkook lekas bersua dengan wajah malasnya penasaran. "Apakah paman Park sudah mengembalikan kartu hitammu itu?"

Menguasai sofa panjang sendirian, Jay yang sibuk memesan makanan sesuai permintaan lekas menggeleng pelan dengan wajah polosnya. "Tidak, belom..."

"Lalu yang bayar?" Celetuk Jieun penasaran.

"Jungkook hyung lah, tidak mungkin aku, Chenle dan Jake. Kita bertiga masih sekolah, belum ada penghasilan.."

"Sialan.." umpat Jungkook kesal. "Pin nya kau tau darimana?" Tanya Jungkook kembali sedikit kesal.

"979313. Tahun kelahiran hyung, nuna dan tanggal pernikahan..." Kata Jay dengan nada santai.

Berseru kagum, Jake dan Chenle saling menatap. "Apakah hacker Jay Park akan segera debut malam ini?" Kata Chenle antusias.

Dengan wajah sombong karena dipuji, Jay langsung mengangkat kepalanya bangga. "Hacker Jay sudah debut sejak lama Zong Chenle.." ucapnya dengan decakan bangga menatap Chenle.

"Sialan.." umpat Jungkook menggeleng tidak habis pikir dengan tingkah sang saudara.

.

Pov
(11.46)

Kotak makanan yang sudah habis isinya bersamaan dengan para penikmat makanan telah tertidur dengan perut kenyang. Semuanya telah tertidur, kecuali aku yang masih terus berpikir dengan pikiran yang tiba-tiba muncul di kepalaku.

Apakah aku mulai nyaman di dekat Jungkook sekarang? Lebih tepatnya aku sudah terbiasa dengan tingkah anehnya hingga akhirnya aku hanya menerimanya dengan terbuka dan dewasa.

Memejamkan iris perlahan, membukanya kemudian sambil menatap langit-langit mewah yang terdapat lampu gantung berwarna putih klasik; pikiran ku kembali berpikir dengan beribu pertanyaan di kepala ku, hingga rasanya sulit untuk menjawab pertanyaan yang bahkan aku sendiri bingung dengan perasaanku dan bagaimana caraku menjawabnya.

Just Little BiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang