Grand Hyatt
Pulau Jeju
(00.30)
Pov offDERING ponsel yang terdengar begitu nyaring membuat Jungkook yang tengah memeluk sang istri dalam dadanya terbangun. Dengan matanya yang ia usap secara perlahan dan dengan mata menyipit menatap layar ponsel akibat sinarnya yang terlewat keras dimatanya.
Papa
Bangun secara perlahan takut membangunkan sang gadis yang sungguh terlelap pulas karena aktivitas yang mereka lakukan kemarin malam, Jungkook telanjang dada itu menggaruk tengkuknya gatal dan menjawab suara telepon sang papa dengan nada berbisik.
"Hm? Halo pa, ada apa malam-malam menelpon?" Tanya Jungkook dengan suara pelan berbisik dan perlahan menjauh dari ranjang menuju jendela besar yang tertutup oleh tirai abu-abu dihadapannya.
[Ah maaf menganggu Kook, papa dan keluarga Jieun sudah ada di villa. Kami baru saja sampai di villa bersama dengan tiga saudaramu yang bolos dari acara studi tournya..] ungkap sang papa membuat Jungkook terkejut akibatnya.
"Papa, bukankah aku mengatakan tiga hari lagi? Kenapa harus buru-buru berangkatnya?" Ucap Jungkook sedikit kesal.
Jung Hyuk terkekeh dan bersua dengan nada tidak bersalahnya. [Ah, tidak apa-apa. Jika kau memang datang tiga hari lagi bersama istrimu. It's ok my boy, no problem. Kami hanya ingin menghabiskan liburan saja bersama disini sebelum kalian datang..] logatnya santai.
Jungkook mendengus mendengar perkataan sang papa. "Bukan itu pa masalahnya. Aku tengah menyiapkan sesuatu bersama Jieun sebagai kejutan, kan tidak mungkin dalam kurun waktu ini jadi.."
[Kejutan? Apakah cucu? Istrimu sudah mengandung ya?] Antusias Jung Hyun membalas.
"Belum pa, masih usaha. Maka dari itu aku ingin papa untuk datang tiga hari lagi bersama keluarga Jieun.." balas Jungkook dengan nada santai.
[Yaah, mau bagaimana lagi..., Kau berusaha saja dulu selama tiga hari itu. Jangan lakukan tanpa henti oke? Aku yakin Jeon Jungkook anakku akan berhasil mendapatkan anak pertamanya! Terus bermain tiga hari tanpa henti sampai benihmu benar-benar ada dalam rahim Jieun ok?]
Menggaruk tengkuknya malu, Jungkook hanya berdehem mengiyakan tanpa membalas. "Sudah ya pa, aku ingin istirahat. Aku akan memberitahu Jieun tentang kabar kalian yang datang kemari. Entahlah, bisa jadi aku besok ke villa jika Jieun memang meminta.." kata Jungkook sopan.
[Hm, baiklah. Istirahat lah dan jangan menyerah oke?] Ucap Jung Hyun antusias dan mematikan ponselnya secara sepihak. Pun Jungkook kembali melangkah ke arah ranjangnya, memeluk kembali sang istri yang memunggunginya dengan wajah sangat pulas, mengecup pipi sang istri yang tertidur dengan pakaian tank top hijau dengan celana pendek hotpants berwarna hitam. Membenamkan wajah tampannya dalam tengkuk sang istri dan memejamkan matanya pulas saat itu juga dengan perasaan nyaman.
.
(08.15)
Mengusap lembut pada bagian mata dan menatap kearah langit-langit guna mengumpulkan kesadaran yang perlahan pulih setelah terdiam beberapa saat. Jieun yang bangkit sembari menguap itu melihat jam dinding dan keadaan sekitar rupanya sang suami tengah sibuk di atas meja makan dengan beberapa bahan masakan di atas meja. Bangkit menghampiri dengan jalan agak tertatih secara perlahan, Jieun yang bersua penasaran sambil menatap beberapa kantong belanja itu duduk di dekat kursi yang tak jauh dari sang suami. "Sedang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Little Bite
Fanfiction(JLB) | Update Setiap Sabtu✓ Iris ku menyatu secara bersamaan ketika laki-laki sombong dengan paras (diakui) tampan menyodorkan black cardnya padaku. "Hayu nikah, aku bosan jomblo. Lagi pula adik nuna asik banget loch. Demi payudara datar nuna, aku...