Blessing OR Curse? || NCT (GS)

Awal Mula🐾

Sorry for typo

Happy reading

🌹🌹🌹🌹

Liburan akhir semester satu ini, Seoul High School akan mengadakan acara Camping. Acara ini di adakan untuk semua angkatan, dari mulai kelas 1 sampai 3 semuanya wajib ikut.

Kegiatan Camping ini akan dilakukan selama 4 hari, di sebuah resort mewah khusus Camping di Korea. Tepatnya di
Raventree Glamping Resort di Gapyeong.

Mereka tidak perlu repot repot membawa tenda ataupun keperluan Camping lainnya.

Resor yang nyaman ini dilengkapi dengan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengalaman penuh dari alam bebas tanpa mengorbankan kenyamanan.

Tenda double-decker tidak hanya menyediakan dek pribadi, namun juga tersedia fasilitas pemanas di bawah lantai, memasak, dan ruang tamu, makan malam BBQ secara gratis dan api unggun tetap menyala sepanjang malam. Berada di sisi gunung yang menghadap ke lembah yang indah, Raventree adalah tempat terbaik untuk bersantai dengan nyaman.

Tentu saja. Mereka mengadakan Camping untuk bersenang-senang, bukan untuk melakukan kegiatan fisik yang melelahkan seperti acara Camping sekolah pada umumnya. Oh, ayolah. Sekolah mereka itu sekolah elit, mereka juga membayar mahal untuk mengikuti kegiatan ini. Dan yah, tempat yang di jadikan lokasi Camping tidak buruk. Sesuai dengan budget yang mereka keluarkan.

Tapi, sekolah juga mengadakan kegiatan yang sering di lakukan pada acara Camping pada umumnya. Seperti permainan permainan ringan untuk bersenang-senang. Dan tentu saja akan ada api unggun di malam terakhir mereka Camping.

Mereka sampai di lokasi Camping pada sore hari. Setelah selesai memberekan barang bawaan mereka, sebagian siswa memasak makanan untuk makan malam. Dan sisanya, ada yang tidur, berkumpul dengan teman-temannya, dan ada juga yang sedang berjalan jalan di sekitar lokasi Camping.

Ketika sedang asik memandangi lembah yang terbentang begitu indah dihadapannya, tiba-tiba saja ada lengan seseorang yang terulur di hadapannya. Tak lupa, sebuah piring yang berisi daging BBQ yang memang di sediakan khusus untuk makan malam.

"Makan dulu."

Gadis itu mengalihkan pandangannya pada arah suara, disampingnya ada seorang pria yang tadi bersuara yang kini tengah mengulurkan piring yang berisi daging panggang tersebut.

Gadis itu hanya melirik sejenak pria di sampingnya, kemudian mengalihkan pandangan kembali pada lembah yang terbentang di hadapannya tanpa ada niatan mengambil piring yang ada di depannya.

"Makan, Renjun," ulangnya. Kali ini dengan nada tegas dan penekanan pada nama sang gadis.

Renjun, gadis itu hanya mendengus. Kemudian mengalihkan pandangannya pada sang lawan bicara.

"Aku tidak lapar, bawa kembali makan itu."

"Kau harus tetap makan Renjun, jangan keras kepala. Semua orang sedang makan malam, hanya kau yang masih berdiri disini tanpa ada niatan untuk beranjak."

Renjun mengalihkan pandangannya pada area tenda. Disana, ia melihat teman-temannya sedang menikmati BBQ sebagai menu makan malam. Bahkan, disana ia melihat Nana yang sedang menyuapi Jisung dan Chenle yang berebut daging dengan Haechan.

"Aku rasa kau tahu bagaimana cara menghargai pemberian orang lain."

Renjun hanya mendengus, kemudian tertawa sinis sambil bersedekap dada kemudian memandang pria yang masih setia berdiri di sampingnya.