Sorry For Typo
Happy Reading
🌹🌹🌹🌹
Baca lagi chapter sebelumnya, takutnya kalian lupa alur.
So, enjoy
*
*
*
*"Jaemin-ah."
Jaemin yang sedang membereskan alat tulisannya untuk kemudian di masukan kedalam tas itu mendongakan kepala saat seseorang memanggil namanya. Jaemin hanya memandang sekilas Jeno yang kini sedang berdiri disamping mejanya, kemudian kembali memalingkan wajah dan fokus pada kegiatan memasukkan alat tulis kedalam tas. Gadis itu berdiri dan bersiap akan keluar, tapi Jeno mencekal pergelangan tangannya.
Jaemin berdecak, kemudian memutar tubuhnya menghadap pada Jeno. "Apa?" Tanya Jaemin tak acuh.
"Kita harus bicara."
"Aku tidak ingin berbicara dengan mu."
"Ini soal perjodohan kita."
Jaemin menghentikan langkah kakinya yang hendak pergi meninggalkan kelas, saat ini hanya tersisa mereka berdua. Murid yang lainnya sudah pulang. Bahkan Renjun dan Haechan sudah pulang dari beberapa menit yang lalu.
Jaemin membalikan badan, dan melihat Jeno kini sedang berjalan menghampiri dirinya yang sedang berisi di ambang pintu masuk kelas. Jarak mereka sangat dekat, bahkan jika ada yang mendorong Jaemin dari belakang, sudah di pastikan wajahnya akan menubruk dada bidang itu.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya nya sembari mendongakkan kepala untuk menatap Jeno yang menjulang tinggi di depannya.
"Ikut dengan ku."
Laki-laki itu menarik tangan Jaemin untuk mengikuti langkahnya keluar kelas. Jaemin jelas menolak dan berusaha melepaskan cengkraman tangan Jeno, tapi tak bisa.
"Jeno! Lepaskan tanganku."
Bahkan saat ini mereka sudah menjadi pusat perhatian ketika melewati koridor kelas, beberapa murid yang belum pulang kini sedang berkumpul di sepanjang koridor dan menatap keduanya dengan berbagai tatapan. Jaemin merutuki Jeno yang seenaknya saja menarik tangannya.
Ketika sampai parkiran, laki laki itu menghampiri mobil nya yang tersakiti rapih disana dan mendorong Jaemin masuk kedalam di susul olehnya yang langsung menjalankan mobil menjauhi parkiran sekolah.
"Kau akan membawaku kemana?" Tanya Jaemin ketika mobil berbelok kearah yang berlawanan dari arah rumahnya.
"Kerumah ku." Jawab Jeno singkat.
"Untuk apa kau membawaku ke rumah mu?"
"Mommy meminta ku untuk mengajakmu datang kerumah hari ini. Tidak akan lama, setelah itu keluar untuk membicarakan masalah ini." Jelas Jeno.
Jaemin hanya diam, ia memalingkan wajahnya pada samping mobil dan memperhatikan jalanan menuju rumah Jeno. Ingin menolak pun percuma, mobil yang mereka tumpangi kini sudah jauh dari arah rumah Jaemin. Ingin putar balik pun, akan jauh.
Setelah berapa menit, akhirnya mereka sampai di kediaman Jung. Mobil Jeno berhenti tepat di depan pintu utama mansion dan para penjaga langsung mendekati mobil dan membukakan pintu untuk sang Tuan.
"Selamat siang, Tuan dan Nona."
Jaemin hanya mengangguk untuk membalas sapaan para penjaga yang menyapanya. Kemudian, Jeno berdiri di disampingnya dan mengajaknya masuk kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing OR Curse? || NCT (GS)
FantasyTitle : Blessing or Curse Genre : Teen Fiction, semi-Fantasy, GenderSwitch, Romance, 17+ Main Cast : Dreamies ft. Guanlin and others 🚨WARNING🚨 📌INI HANYA CERITA FIKSI, NOT REAL!!! 📌Harsh Word, GenderSwitch,17+ 📌Mengandung kata kasar dan umpat...