Blessing OR Curse #8🌹

1.6K 160 10
                                    

Sorry for typo

Happy reading

Tadinya mau update kemarin pas ulang tahun Bubu, tapi batu inget kalau belum isi kuota. Hiks:(

Sooo.... enjoy this story, guys












🌹🌹🌹🌹












Dua minggu sudah terlewati, semenjak liburan tengah semester kemarin. Dan sekarang semua murid dan para pekerja kantor sudah kembali pada rutinitas mereka.

Seluruh murid Seoul High School kini sedang beristirahat, dan semuanya kini tengah berkumpul di kantin sekolah untuk mengisi perut yang sedari tadi ribut minta diisi setelah otak mereka di paksa untuk berpikir selama jam pelajaran.

"Jeno mengajak ku untuk berbaikan? Atau ya semacam nya."

3 gadis yang tengah fokus pada makanan masing-masing itu, langsung mendongakan kepala mereka dan menatap Jaemin yang baru saja berbicara.

"Dia? Apa?" Tanya Haechan memastikan. Takut ia salah mendengar.

"Hmm, dia mengajak ku untuk, yah memulai hubungan yang baru. Dia juga meminta maaf kepada ku dan mengatakan akan membantu ku." Jelas Jaemin tanpa menatap teman-temannya, dan sibuk mengaduk jus jeruk yang ada di depannya.

"Membantu apa?" Tanya Chenle.

"Dia mengatakan ingin membantu ku untuk bisa terlepas dari belenggu yang selama ini menjeratku. Tapi aku tidak yakin. Bahkan dokter yang menangani ku tidak yakin bisa membantu ku untuk bisa sembuh sepenuhnya, dokter Jungwoo mengatakan tidak akan ada perubahan jika bukan dari diriku sendiri. Dan yah selama libur semester kemarin, ia cukup sering datang kerumah hanya untuk mengajak ku keluar."

"Lalu, apa kau senang? Maksud ku kau tidak merasakan ketakutan atau merasa khawatir saat kau pergi berdua dengan nya?." Kali ini Haechan yang bertanya.

"Biasa saja."

Mereka hanya mengangguk, memang es dalam hati Jaemin sudah terlampau tebal dan susah untuk mencair. Karena kejadian beberapa tahun silam, Jaemin menjelma menjadi gadis dingin dan tak tersentuh. Ia hanya ingin bertemu dengan keluarga dan teman-temannya saja, ia tak ingin di dekati oleh orang lain. Apalagi jika orang tersebut adalah seorang laki-laki.

Jaemin selalu ketakutan jika ada laki-laki asing yang masuk dalam hidupnya, apalagi jika laki-laki itu berniat mendekati dirinya. Maka, gadis itu akan bersikap tak acuh dan dingin sebagai bentuk perlindungan diri.

"Apa kau tidak ingin mencoba menerima kebaikan dari Jeno? Ia berniat baik ingin membantu mu. Cobalah buka hatimu untuk menerima kebaikan darinya. Apa kau tidak ingin lepas dari masalalu mu? Apa kau tidak kasihan pada Mark sunbaenim? Dia kehilangan adik perempuannya." Renjun menjelaskan pelan-pelan, ia tidak ingin menyinggung perasaan Jaemin.

Gadis kelinci itu terdiam setelah mendengar pernyataan Renjun. Tiba-tiba pikirannya berkecamuk, kenangan kenangan masalalu secara teratur berputar dalam kepalanya.

Dulu, ia memang dekat dengan Mark. Bahkan mereka sudah seperti saudara, Mark yang memang sudah menyayangi Jaemin seperti adiknya sendiri. Begitu pun sebaliknya.

Ia memang jauh lebih dulu kenal dengan Mark ketimbang dengan Jeno. Ia bertemu Jeno saat High School, sedangkan dengan Mark ia memang sudah tahu saat Junior High School. Karena saat itu Jeno memang tinggal di Amerika.

Blessing OR Curse? || NCT (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang