Blessing OR Curse #12🌹

1.3K 125 3
                                    

Sorry for typo

Happy Reading

🌹🌹🌹🌹














Haechan menuruni anak tangga dan melihat Mark kini tengah duduk di kursi ruang tamu dengan tangan yang sibuk memainkan handphone.

"Kau akan mengajak ku kemana?"

Laki-laki yang berada di depannya itu mendongak, kemudian memasukkan kembali ponselnya pada saku celana dan menatap gadis yang kini tengah berdiri di hadapannya.

Laki-laki yang berada di depannya itu mendongak, kemudian memasukkan kembali ponselnya pada saku celana dan menatap gadis yang kini tengah berdiri di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana saja, kau ingin pergi kemana?" Tanya Mark.

Haechan terlihat berpikir, setelah ingat tempat yang ingin di kunjungi ia kemudian menatap Mark dan berujar, "Aku ingin berbelanja beberapa keperluan ku, kau tidak keberatan?"

Mark hanya menangangguk, menyetujui ajakan Haechan. Tidak buruk juga menemani gadis ini berbelanja, ia juga sering menemani sang Mommy berbelanja.

"Baiklah, ayo kita pergi."

Haechan mengangguk, kemudian berjalan terlebih dahulu keluar dari mansion yang diikuti oleh Mark di belakang.

"Kau ingin berbelanja dimana?" Tanya Mark sesaat setelah memasuki mobil.

"Ke mall yang ada di pusat kota saja, tidak usah jauh jauh."

Mark mengangguk, kemudian menjalankan mobil menuju tempat yang Haechan maksud.

Semalam Mark menghubungi dan mengajak dirinya untuk menghabiskan waktu weekend bersama, terserah Haechan mau kemana, Mark akan menurutinya. Jadi, daripada pusing memikirkan tempat yang ingin di kunjungi, lebih baik dia shopping. Beberapa kebutuhannya juga sudah mulai habis, dan kebetulan Mark menyanggupi keinginannya.

"Kau sudah tidak marah lagi dengan ku?"

Haechan menoleh kearah Mark yang baru saja bersuara, dia mengernyit bingung dan memandang Mark dengan dahulu mnegerut. "Memangnya aku marah kenapa, padamu?"

"Bukannya kau membenci ku, karena aku di jodohkan dengan Mina?"

Haechan terdiam saat mendengar pertanyaan Mark. Entahlah, tapi ia sudah mulai nyaman dengan hubungannya bersama Mark. Dan rasa bencinya terhadap laki-laki itu juga sudah mulai berkurang, mungkin juga sudah hilang. Tapi sebenarnya, Haechan tidak sepenuhnya membenci laki-laki itu. Dia hanya mensugesti dirinya bahwa ia tidak menyukai laki-laki ini agar ia tak terus terusan berharap padanya. Ia tidak ingin sakit hati karena mencintai orang yang tidak balik mencintainya, apalagi orang itu sudah di jodohkan dengan gadis lain.

"Jangan di bahas, Aku tidak ingin membahas hal itu. Yang lalu, biarlah berlalu. Sekarang keadaannya sudah berbeda." Ujar Haechan dengan tangan yang sibuk dengan cat kukunya.

Blessing OR Curse? || NCT (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang