Blessing OR Curse #24🌹

997 106 7
                                    

Sorry for typo

Happy Reading



🌹🌹🌹🌹

WARNING!!⚠️⚠️
Lil bit mature and hars word.
Harap bijak dalam memilih bacaan!!


🌹🌹🌹🌹









Mata Renjun terbuka saat merasakan tangan yang mengusap perutnya lembut. Ia menoleh dan mendapati Guanlin yang masih menggunakan setelan kerja nya walaupun tidak se-rapih tadi pagi.

Mata nya terpejam menikmati usapan lembut yang terasa nyaman dan sedikit mengurangi rasa sakit yang sedari tadi di rasakan nya. Sebelah tangan Guanlin menanggalkan dasi dan melepaskan beberapa kencing teratas kemeja nya.

Laki-laki itu menatap nakas disamping tempat tidur yang terdapat baskom berisi air hangat juga obat pereda nyeri yang sering Renjun minum ketika gadis ini mengalami nyeri haid. Pandangan nya kembali pada Renjun yang sudah memjamkan mata dengan nafas sedikit terengah, sesekali gadis itu memghembuskan nafas panjang saat rasa nyeri kembali terasa.

"Masih sakit?"

Renjun hanya mengangguk ringan dengan mata yang masih tertutup, "sedikit, tidak terlalu sakit seperti sebelumnya."

Guanlin mengangguk, kemudian tangan nya meraih minyak kayu putih di samping Renjun. Tangan nya membuka beberapa kancing bawah pada baju tidur yang di kenakan istri nya dan mengoleskan minyak kayu putih itu.

Renjun meringis saat tangan Guanlin bersentuhan langsung dengan perutnya. Dengan refleks, Renjun mencengkram tangan Guanlin dan hendak menyingkirkan nya. Tapi, Guanlin menggengam tangan Renjun dan mengusap nya lembut membuat gadis itu sedikit rileks.

"Sebentar, ya. Aku akan berganti baju dulu."

Guanlin beranjak menuju kamar mandi, dan tanpa banyak tanya Renjun mulai memijat perutnya sendiri. Tapi sialnya, bukanya mereda atau terasa lebih baik, rasa sakit itu semakin menjadi bahkan lebih sakit dari sebelumnya.

Renjun memiringkan badan dan meremat kuat perutnya. Ia menggeram tertahan saat lagi lagi rasa sakit terasa begitu kuat. Renjun menyerah, gadis itu terisak dengan badan yang semakin meringkuk.

Sial. Padahal tadi rasanya sudah tidak sesakit ini.

Renjun merasakan ada yang menarik bahu dan membalikkan badannya agar menghadap arah yang berlawanan dengan posisi nya berbaring. Ia merasakan ada tangan yang memeluk juga satu tangan yang kembali mengusap perut nya dengan lembut. Renjun membuka mata pelan saat mencium bau familiar.

Hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang seseorang yang menggunakan baju tidur warna senada dengan yang ia gunakan dan dua kancing teratas yang terbuka sehingga menampilkan dada atletis nya. Dengan wajah penuh air mata, Renjun mendongak dan menemukan Guanlin yang tengah menatap lembut juga senyum yang tersungging pada wajah tampan nya. Guanlin menunduk, ia mencium pucuk kepala Renjun juga mata basahnya. Gadis itu kembali memejamkan mata saat rasa nyaman lagi lagi kembali terasa juga sakit yang sedikit mereda.

Renjun menggerutu dalam hati. Kenapa tubuh nya manja sekali? Ketika Guanlin berada di dekatnya, rasa sakit yang sedari tadi menyiksa seolah lenyap entah kemana. Tapi ketika Guanlin jauh darinya, rasa sakit itu kembali terasa seakan ingin membunuh Renjun secara perlahan.

Blessing OR Curse? || NCT (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang