Sorry for typo
Happy reading
🌹🌹🌹🌹
Pukul 2.00 AM. seharusnya orang-orang sudah terlelap dan menyelami alam mimpi mereka. Tapi tidak dengan Jeno. Tadi ia sempat tertidur di sofa panjang yang ada di ruangan VIP ini, tapi ia terbangun pada pukul 1 dini hari dan belum juga kembali tidur sampai sekarang.Suasana begitu sunyi, lorong rumah sakit pun sudah begitu sepi. Jeno memandang pemandangan dini hari kota Seoul dari balik jendela besar ruangan dengan tangan yang terlipat di depan dada.
Tiba-tiba, ia mendengar suara dari belakang tubuhnya. Lebih tepatnya, dari arah ranjang pasien yang di tempati oleh Jaemin.
Disana, ia melihat Jaemin bergerak dengan gelisah, kemudian mata cantik itu terbuka dan langsung mendudukkan diri diatas ranjang dengan nafas yang memburu.
Jeno berjalan menghampiri ranjang Jaemin yang kini tengah memegang kepalanya sendiri dengan ringisan kecil.
"Oh, kau sudah bangun?"
Jaemin terperanjat kemudian menoleh kesamping, dan langsung berhadapan dengan Jeno yang tengah berjalan kearah ranjangnya dengan sebelah tangan yang ia masukan kedalam saku celana.
Jaemin mengernyit, kenapa bisa ada lelaki itu disini? Dan dimana dia?
"Kenapa bisa ada kau disini? Aku dimana sekarang?" tanya Jaemin.
Sebelum menjawab, Jeno mengambil air putih yang tersedia di atas nakas untuk selanjutnya diberikan pada Jaemin.
"Minum dulu," ucapnya singkat.
Jeno kemudian membantu Jaemin untuk minum, walaupun sempat mendapat penolakan dari gadis itu. Tapi, akhirnya Jaemin mau minum dengan di bantu Jeno setelah laki-laki itu memandangnya dengan tatapan datar. Dari pada berdebat dan mengganggu pasien lain, lebih baik ia menurut saja kali ini.
"Sekarang kau ada di rumah sakit. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi saat kami menemukan kalian, kalian sudah dalam keadaan pingsan di dalam hutan," jelas Jeno sesaat setelah membantu Jaemin minum.
Gadis itu menganggukan kepala, kemudian ia mengedarkan pandangannya pada ruangan besar ini. Ia melihat ada teman-temannya yang juga terbaring di ranjang sebelah, ia juga melihat ada Jisung dan yang lain tengah tertidur pada kasur lipat disana.
"Kenapa mereka juga ada disini?" tanya Jaemin menunjuk pada para lelaki yang tengah tertidur itu.
"Tentu saja menjaga kalian."
"Menjaga kami? Untuk apa? Okey, mungkin untuk Guanlin ia yang menjaga Renjun. Tapi kau dan Mark Seonbaenim? Untuk apa kalian masih disini? Siapa yang kalian jaga? Terutama dirimu, kau akan menjaga siapa?" tanya Jaemin bertubi-tubi.
Jeno mengerutkan kening, sejak kapan gadis ini jadi cerewet? Sungguh, ini adalah kalimat terpanjang yang di ucapkan Jaemin ketika berbicara padanya.
"Apa karena efek pingsan, kau berubah jadi cerewet seperti ini?" tanya Jeno heran.
Jaemin mengernyit, baru sadar bahwa ia jadi cerewet pada Jeno.
"Cepat jawab pertanyaan ku."
"Tentu saja menjaga dirimu."
Pelan. Pelan sekali Jeno mengucapkan kalimat itu, nyaris bebisik.
"Apa kau mengatakan sesuatu?" tanya Jaemin memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing OR Curse? || NCT (GS)
FantasíaTitle : Blessing or Curse Genre : Teen Fiction, semi-Fantasy, GenderSwitch, Romance, 17+ Main Cast : Dreamies ft. Guanlin and others 🚨WARNING🚨 📌INI HANYA CERITA FIKSI, NOT REAL!!! 📌Harsh Word, GenderSwitch,17+ 📌Mengandung kata kasar dan umpat...