11. Permasalahan Tersembunyi

434 45 1
                                    

⚠ bullying

Maksud mimpi menjadi pemberaniBerlaga dengan rasa ciut dalam diriApadaya ketakutan terus menerus menyelimutiKaki ini, tak bisa melangkah pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maksud mimpi menjadi pemberani
Berlaga dengan rasa ciut dalam diri
Apadaya ketakutan terus menerus menyelimuti
Kaki ini, tak bisa melangkah pergi

•••••

Selesai mengerjakan tugas-tugasnya tadi sore hingga jam delapan malam, Hanza memilih untuk bersantai ria. Akibat dari kejadian dirinya dikeroyok, ia izin tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Awalnya Hanza ingin berangkat di hari Senin, tetapi ia malah mengalami diare karena mengonsumsi makanan pedas berlebihan. Alhasil anak muda itu akan bersekolah lagi mulai esok Selasa.

Tak ada yang spesial dari rutinitas Hanza di malam hari. Hanya sebatas menonton film, menjelajahi sosial media, atau memakan camilan. Kadang juga menonton televisi bersama ibunya.

Namun, kala tugas sekolah sedang menumpuk maka Hanza akan menghabiskan malamnya untuk mengerjakan itu semua.

Sekarang pemuda rambut hitam itu sedang asyik tengkurap di kasur empuk bersama dengan tayangan anime di ponsel yang ia sandarkan di bantal. Sesekali ia tertawa ketika ada segmen yang menurutnya lucu. Sebetulnya pemuda itu ingin bergabung menonton televisi dengan sang ibu, tetapi sinetron yang sedang tayang itu tak sesuai dengan selera Hanza.

Sebenarnya juga, Hanza ingin belajar untuk ulangan di esok hari, tetapi rasa malas telah melingkupinya.

Di meja kecil yang ada di pojok dipan kasurnya telah ada beberapa camilan dan botol minuman yang selalu menemaninya. Sebab Hanza cukup malas untuk beranjak ketika sudah bertemu dengan tempat favoritnya itu.

Setelah beberapa jam berlalu. Tubuh Hanza mulai pegal, ia bergerak untuk mengambil gelas berisi es cokelat di meja, lalu menenggaknya beberapa kali. Selepas itu ia beralih untuk tidur telentang di kasur. Sekelebat memori tentang sosok yang pernah menolongnya dulu datang ke kepalanya. Sampai saat ini, Hanza masih belum mengetahui nama laki-laki itu, ia juga belum mengucapkan terima kasih.

Lantas Hanza membuka ponselnya, mengirim pesan di grup obrolan dengan para sahabatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arti Sahabat | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang