05. marah

12.9K 844 4
                                    

Dengan perasaan dongkol Jeno pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan perasaan dongkol Jeno pulang. Mendengar jawaban Jaemin tadi saat di cafe membuat hati nya sakit.

Benarkah? Hanya rasa kasihan?

"Loh udah pulang, tumben banget pulang jam segini biasanya malem."

Jeno menghiraukan ucapan mommy nya. Dia sangat malas berbicara sekarang.

Jeno memilih pergi ke kamar nya daripada di interogasi oleh mommy nya di ruang tengah.

"Hei, Jeno menghiraukan mommy?" Tanya Taeyong sedikit kesal. Jeno tidak pernah menghiraukannya.

Taeyong mendengar suara bantingan pintu dari atas bisa ditebak itu ulah Jeno.

"Ckckck anak muda jaman sekarang ada ada aja." Gumam Taeyong.

Taeyong menyusul Jeno ke kamarnya, hanya memastikan keadaan Jeno saja.

"Jeno?" Tanya Taeyong saat masuk.

Hal pertama yang Taeyong lihat adalah Jeno yang sedang tidur dengan posisi tengkurap.

Taeyong menghampiri Jeno, duduk di samping kasur lalu mengelus surai lembut milik Jeno.

"Jeno kenapa? Kok kayak sedih." Tanya Taeyong dengan lembut.

"Abis putus kali mom!" Teriak Mark dari luar kamar.

Taeyong yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Yang satu baperan yang satu lagi suka ngeledek.

"Mommy abang!" Rengek Jeno lalu mengubah posisi tidurnya menjadi miring menghadap Taeyong.

"Udah gak usah di dengerin. Jeno kenapa?"

"Nana.." jawab Jeno pelan.

Taeyong menepuk jidatnya. Jaemin lagi Jaemin lagi. Kalau lagi seneng bilangnya gara gara Jaemin lagi sedih pun Jaemin juga. Setiap perubahan mood Jeno kalau ditanyain gara-gara Jaemin.

"Why?" Tanya Taeyong lagi.

"Nana bilang kalau nerima nono cuma kasihan sama nono." Adu Jeno.

"Yahahahaha kasihan!" lagi-lagi Mark meledek Jeno dari luar kamar.

"Mark jangan usil!" Gertak Taeyong.

"Iya mommy!" Jawab Mark.

"Iya bagus dong berarti Jaemin jujur dengan perasaannya. Dia gak pura-pura cinta kamu." Ucap Taeyong ke Jeno.

"Mommy!" Rengek Jeno tak suka.

"Hahahaha iya maaf, iyaudah Jeno jangan sedih. Mommy yakin Jaemin bohong kok. Dia cuma gengsi aja."

"Iyakah?"

"Iya, percaya deh sama mommy." Ucap Taeyong meyakini.

~Mine~

"Kok gue merasa bersalah ke Jeno ya?" Tanya Jaemin ke dirinya sendiri.

Dia merasa tak enak hati melihat Jeno yang pergi dari cafe tadi dengan raut wajah yang mungkin kecewa? Jaemin tak tau pasti raut muka Jeno.

Dia tak terlalu memperhatikan.

"Ini kok gue resah sih?! Biasanya gak kayak gini deh!"

Jaemin bingung dengan dirinya sendiri. Ini seperti bukan dirinya!

"Ah bodo amat, besok paling juga balik lagi sifatnya." Jaemin mencoba tidak peduli. Tapi hatinya bilang dia harus peduli.

Jaemin bingung!!

Jaemin mengambil handphonenya, menimbang keputusan nya untuk mengirim pesan ke Jeno.

Merasa jahat gue ke Jeno.

Menghela nafas panjang lalu membuka room chat nya dengan Jeno.

Menghela nafas panjang lalu membuka room chat nya dengan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin merasa lega sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin merasa lega sekarang. Sedangkan Jeno di sebrang sana sedang loncat kegirangan karena pesan Jaemin.

"Love you Nana, too. Sksksksk." Jeno mengingat pesan Jaemin yang membalas ungkapan cintanya.

Ini sebenarnya siapa yang submissive sih?! Kenapa Jeno yang selalu salting. Melupakan imagenya yang dingin.

 Melupakan imagenya yang dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mine | Nomin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang