Maaf kalau ada typo nya huhuhu
Malam telah merajai, semuanya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi nihil untuk menemukan Jaemin. Petunjuk pun tak ada. Bahkan motor Jaemin tidak ada di bengkel langganannya. Padahal motor itu dalam keadaan ban bocor, dan pastinya Jaemin akan menyuruh orang bengkel kepercayaannya untuk menjemput motor itu.
Dengan rasa bersalah Jeno memberikan berita buruk ini ke Yuta. Dia pikir Yuta akan sangat membantu walau Jeno akan di omeli habis-habisan. Tidak apa-apa, yang penting laki-laki kesayangan Jeno bisa selamat.
Winwin sibuk menenangkan Yuta, wajah Jeno sudah berkali-kali mendapatkan bogeman mentah dari pria Jepang itu. "Jangan seperti ini, Jaemin tidak akan ketemu jika kau seperti ini." Ucap Winwin untuk menyadarkan Yuta dari amarahnya.
Yuta memejamkan matanya, mengatur emosinya agar berhenti meluap. Mencoba tenang agar masalah cepat terselesaikan.
"Lawan main mu terima dengan kekalahan mereka?" Tanya Yuta untuk menggali informasi.
Anggukan Jeno membuat Yuta semakin cemas dengan keberadaan anak manisnya itu. "Bukan mereka yang menahan Jaemin, tapi orang lain. Mungkin salah satu temanmu Jeno. Coba kau ingat-ingat siapa yang pernah bermasalah dengan mu."
Jeno terdiam sejenak, hanya ada satu nama yang terlintas di pikirannya. Sesegera mungkin ia pamit lalu pergi menuju tempat yang Jeno curigai.
~Mine~
Seorang laki-laki tengah bersedakap dada di hadapan targetnya yang sedang tak sadarkan diri dengan mata tertutup kain putih dan juga wajah yang terdapat beberapa luka sobek, tak ketinggalan bajunya yang sudah tak terbentuk. Tangannya juga terikat ke atas.
Seringai miring terpampang di wajah laki-laki itu. Merasa puas akan kerja orang suruhannya.
"What? Sampai babak belur gitu Jaemin. Anak buah lo gila anjing!" Seru perempuan yang disamping laki-laki itu. Merasa tak terima dengan keadaan jaemin sekarang.
"Elah, dia berontak mulu. Jadinya gitu." Balas laki-laki itu dengan enteng.
"Tapi-"
"Gak usah tapi tapian, kerja sama kita udah titik final. Udah sono bawa dia jauh-jauh. Sisanya tinggal gue aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Nomin [End]
Teen FictionSetelah berbulan-bulan caper ke Jaemin akhirnya Jeno menjadi kekasihnya Jaemin. "Mau ya jadi pacar aku?" Tanya Jeno sekian kalinya. "Ck, yaudah iya. Gue bosen dengerin lu ngomong gitu mulu!" Jawab Jaemin yang berhasil membuat Jeno mematung.