Semuanya tersenyum senang, memberikan senyuman terbaik mereka untuk foto kelulusan.
"Oke selesai." Ucap fotografer yang bertugas mengabadikan momen wisuda Neo High school
Jeno menghampiri Jaemin yang masih asyik berfoto dengan kedua sahabatnya. "Sayang.." panggil Jeno.
"Hm?" Seru Jaemin yang sudah selesai.
"Ayo foto bareng!" Ajak Jeno semangat.
"AYOKK!!" bukan Jaemin yang menjawab melainkan kedua printilannya yang menjawab.
"Bukan lu berdua." Sinis Jeno.
"Yeuu bodo amat, ayok lah fotbar." Seru Haechan.
Jeno yang masih kekeuh dengan keinginannya menatap Jaemin dengan lesu. Berharap si manis luluh.
"Entar dulu foto barengnya. Gue sama Jeno dulu. Kalian udah foto bareng sama pacar kalian masing-masing masa gue enggak?"
"Ck, yaudah buruan." Jawab Haechan yang kesal.
"Jaemin udah mulai bucin sama Jeno." Ucap Renjun sambil melihat Jeno dan Jaemin yang sibuk berfoto bersama.
"Inget gak sih dulu Jaemin misuh-misuh sendiri karena Jeno. Sekarang malah bucin." Celetuk Haechan.
"Hahahaha, siapa yang gak inget coba? Dipikir pikir Jeno pantes sih buat di bucinin Jaemin, secara dia sabar banget ditolak berkali-kali terus sekali di terima di cuekin."
Serentak Haechan dan Renjun tertawa, mereka menertawai hubungan sahabat mereka yang cukup menghibur.
~Mine~
Tepukan tangan terdengar dengan riuh. Semuanya bersorak senang saat pasangan pengantin di hadapan mereka sudah sah menaiki jenjang hubungan yang suci.
"I love you." Lirih Jeno kepada Jaemin yang sudah menjadi istrinya sekarang.
Jaemin tersenyum, "terima kasih."
Senyum Jeno mendadak luntur, "I said I love you!" ucap Jeno yang sedikit keras kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Nomin [End]
Teen FictionSetelah berbulan-bulan caper ke Jaemin akhirnya Jeno menjadi kekasihnya Jaemin. "Mau ya jadi pacar aku?" Tanya Jeno sekian kalinya. "Ck, yaudah iya. Gue bosen dengerin lu ngomong gitu mulu!" Jawab Jaemin yang berhasil membuat Jeno mematung.