08. Diabetes

10.9K 690 5
                                    

Dengan selamat Jeno membawa Jaemin ke apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan selamat Jeno membawa Jaemin ke apartemennya. Sudah lama apartemen Jeno tak di tempati karena Jeno lebih memilih tinggal bersama orangtuanya, menemaninya mommy nya agar tak kesiapan jika ditinggal kerja daddynya.

Semua atensi mata terarah padanya. Tentu saja, Jeno dan Jaemin masih memakai seragam sekolah. Dan juga Jeno menggendong Jaemin ala koala. Jeno tak peduli apa yang orang-orang itu pikirkan.

Jeno memasuki apartemennya yang rapih karena selalu dibersihkan oleh orang suruhan Jeno. Terkadang Jeno akan menginap disini jadi terdapat beberapa baju Jeno disini.

"Engghh, dimana ini?" Tanya Jaemin pelan yang masih berada digendongnya Jeno.

"Apartemen ku." Jawab Jeno lalu memberikan kecupan di kepala Jaemin.

"Yak, jangan mencium ku!." Omel Jaemin.

"Habisnya gemas, kau tidur sangat lama."

"Ugh, gue mengantuk tadi. Sekarang turunin gue."

Jeno menurunkan Jaemin setelah sekian lama ia menggendong Jaemin.

"Hah, pinggang ku." Jeno memegang pinggang nya.

"Hehehe maaf." Ucap Jaemin cengengesan.

"Tak apa." Jeno tersenyum.

"Apa tak ada baju ganti buat gue?"

"Di sana walk in closet nya." Jeno menunjuk pintu yang berada di duduk kamarnya.

Sekarang dengan santai Jaemin menikmati makan siang yang tadi dipesan oleh Jeno. Mereka berdua memakan makanan itu dengan tenang.

"Apa pinggang mu masih encok?" Tanya Jaemin.

"Tidak sampai encok, masih sedikit pegal."

"Nanti habis makan gue pijitin."

"Eh?" Beo Jeno.

"Napa? Sebagai ucapan terimakasih gue karena badan lu dijadiin kasur buat gue tidur tadi." jelas Jaemin.

Jeno mengangguk.

~Mine~

Sesuai perkataan nya, Jaemin memijat  pinggang Jeno. Diam diam Jeno tersenyum kala Jaemin memijatnya, kalau begini dia rela jadi kasur buat Jaemin.

"Sudah, apa masih pegal?" Tanya Jaemin.

"Sudah tidak." Jawab Jeno walau ada rasa tak rela jika sudah selesai.

"Baiklah kalau gitu gue pulang."

"Eh tunggu, jangan pulang sekarang. Temenin aku disini nanti ku antar pulang."

Jaemin menimang-nimang permintaan Jeno. Cukup lama dia berpikir dan akhirnya dia menerima nya.

"Baiklah tapi jangan sampai larut malam." Jeno mengangguk setuju.

Mine | Nomin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang