Sekarang Jaemin terjebak di apartemen Jeno. Dengan Jeno yang tiduran dengan kepala di atas pahanya. Jeno sedang memainkan handphone nya, ia bermain game.
Jaemin sebal, paha nya terasa berat tapi Jeno tak mau menyingkir. Jeno masih marah, dapat dilihat dari tatapan matanya walau ia sedang fokus bermain game. Pasti itu hanya pengalihan saja agar Jeno tak membentak Jaemin.
"Ngapain lu marah?" Tanya Jaemin sedikit sebal.
"Ya karena kamu berduaan sama Hyunjin." Jeno tak mengalihkan pandangannya dari hp.
"Gue yang nyuruh Hyunjin buat temenin beli cilok. Lu kan sibuk." Cibir Jaemin.
"Siapa bilang aku sibuk? Kalau kamu minta dianterin beli cilok aku mau kok."
"Halah." Jaemin memutar bola matanya malas.
Jeno mematikan hp nya dan langsung melemparkannya ke meja yang berada di sampingnya lalu menatap Jaemin dengan tatapan intens.
"Aku gak suka kamu sama Hyunjin. Kamu itu pacar aku. Jangan tebar pesona ke yang lain."
"What? Lu gak ngaca ya Jeno? Yang tebar pesona siapa coba, lu tuh tebar pesona."
"Gak usah cemburu, aku cuma mau sama kamu doang."
"Siapa yang cemburu coba?"
"Kita berdua." Jawab Jeno dengan cepat. Jaemin memasang wajah julid nya, menanggapi jawaban Jeno.
"Awas lu, pegel tau gak paha gue."
Jeno bangkit dan duduk di sebelah Jaemin. "Jangan ngomel-ngomel mulu." Tegur Jeno dengan lembut.
"Bacot lu." Jaemin beranjak pergi menuju dapur. Ia ingin minum.
"Pacarnya marah malah ikutan marah." Jeno menekuk wajahnya sambil bersekap dada.
Jaemin yang baru datang dari dapur mendengus sebal saat melihat Jeno.
"Gak usah cosplay jadi bebek. Ntar malem jalan."
Jeno menatap Jaemin yang berada di sampingnya. "Kenapa? Lu gak mau?" Tanya Jaemin yang di tatap oleh Jeno.
Brugh!
Dengan tiba-tiba Jeno memeluk Jaemin sampai sang empu kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh dari posisi duduknya.
"Mauuu!!!" Seru Jeno dengan semangat.
"Anterin gue pulang dulu, terus jemput lagi jam delapanan."
"Siapp!!"
~Mine~
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Nomin [End]
Fiksi RemajaSetelah berbulan-bulan caper ke Jaemin akhirnya Jeno menjadi kekasihnya Jaemin. "Mau ya jadi pacar aku?" Tanya Jeno sekian kalinya. "Ck, yaudah iya. Gue bosen dengerin lu ngomong gitu mulu!" Jawab Jaemin yang berhasil membuat Jeno mematung.