Angkasa Maya

Opening

Bukankah jatuh cinta itu aneh? Tak dapat dipastikan kapan dan bagaimana caranya, tiba-tiba saja saja rasa itu ada.

Jika ada yang bertanya, sejak kapan? Maya hanya bisa menggeleng tak mengerti harus menjawab apa.

Akan tetapi, memang begitu, kan, mekanisme jatuh cinta? Some stranger appears out of nowhere and suddenly he becomes a fixed star in your universe.

Entah sejak pandangan pertama, senyum pertama, sentuhan kasual tanpa sengaja, tawa hangat saat bercengkrama, perhatian kecil seperti kopi yang dibawakan pada pagi hari, atau sebetulnya hanya karena perasaan iri karena ingin diperlakukan secara istimewa. Ingin ditatap dengan pandangan memuja.

Maya bahkan tak pernah menyangka bentuk cinta seperti itu ada sampai dia melihatnya sendiri.

Small things but means a lot.

Saat dia dan team-nya sedang makan siang bersama. Rein duduk di pinggir di sebelah Angkasa sementara Maya sendiri memilih untuk duduk di hadapan Angkasa agar dia punya alasan untuk memandangnya tanpa merasa malu.

Tisu makan Rein terjatuh ke lantai. Rein yang menyadari hal itu segera membungkuk ke samping untuk mengambilnya, namun yang Maya tak sangka adalah tindakan Angkasa saat itu.

Angkasa yang sedang makan segera meletakkan sendok dan tangannya secara otomatis terulur ke sudut meja, menutup tepi meja yang Maya yakin dimaksudkan agar Rein tidak terkena sudut meja yang tajam.

Angkasa melakukannya semacam refleks petinju yang secara otomatis melindungi tubuhnya yang berharga walau saat Rein sudah duduk tegak dengan tisu di tangannya, Angkasa kembali meraih sendok dan meneruskan makan, bersikap seakan tidak ada apa-apa. Bahkan tidak menoleh untuk mendengar Rein menggumamkan terima kasih.

Maya selalu merasa hidupnya baik-baik saja. Dia menyukai dunianya yang tenang dan damai, tidak terusik oleh apapun bahkan oleh deadline yang menggunung. Namun, kali ini dia terguncang. Baru kali ini dia iri akan seseorang. Iri dengan rekan kerja terbaiknya. Iri sampai dadanya terasa pedih.

Karena seluruh sikap Angkasa seakan meneriakkan; What if I never forget you? What if, all my life, when I met someone new, I can never fall for them because they aren't you?

------------

Luv,
NengUtie yang setelah sekian purnama akhirnya bikin cerita tentang mereka juga... 😅😅😅