My Concubine

Perayaan

💐 My Concubine 💐

•••

Happy Reading

*****

Hari ini adalah hari perayaan kelahiran Raja Lee Yeol Shin, sejak pagi-pagi sekali semua dayang dan Kasim sibuk mempersiapkan perayaan tersebut.

"Nona ayo bangun, anda juga harus segera bersiap untuk perayaan ini" Yeon Hee kembali mencoba membangunkan Eunji yang tidak bergeming juga dari tempat tidurnya.

"Nona aku mohon bangunlah. Sisa nona yang belum bersiap-siap. Aku tidak ingin Yang Mulia Ratu murka dan menghukum nona". Yeon Hee kembali memohon.

"Baiklah kalau nona tidak mau bangun. Aku akan pergi dan menerima hukuman dari Yang Mulia Ratu". Ucap Yeon Hee putus asa.

Merasa kasihan Eunji akhirnya bangun.

"Berhenti merengek aku sudah bangun. Sekarang apa yang harus ku lakukan?"

Yeon Hee menatap nonanya itu dengan bahagia.

"Pertama nona harus mandi dulu. Apa nona tidak senang kita akan keluar dari istana hari ini?"

"Apa kau serius? Kenapa tidak bilang dari tadi sih". Gerutu Eunji.

Walaupun hanya memakai hanbok sederhana Eunji tetap terlihat cantik.

Yeon Hee ikut tersenyum bahagia saat melihat nonanya tersenyum cerah seperti sekarang ini. Senyum yang akhir-akhir ini jarang ditunjukkan lagi oleh Selir Hui.

"Nona aku senang akhirnya nona bisa tersenyum seperti dulu lagi". Celetuk Yeon Hee

Eunji menatap dayang muda itu. "Syukurlah kalau kau senang. Ayo kita harus segera pergi aku takut nenek lampir itu memarahi kita karena terlambat".

Eunji berjalan lebih dulu kemudian diikuti oleh Yeon Hee dan beberapa dayang yang memang ditugaskan berada di kediaman Selir Hui.

Rencananya hari ini Raja bersama Ratu dan beberapa Selir akan mengunjungi pemukiman rakyat untuk berbagi berkat.

Eunji bisa melihat semua rombongan sudah berada disana tinggal dirinya yang belum bergabung.

Eunji menunduk hormat pada Yang Mulia Raja dan Ratu.

"Maafkan hamba karena sudah terlambat Yang Mulia".

"Gara-gara kau jadwal kunjungan kita harus melenceng dari waktu yang sudah ditentukan selir Hui". Ucap Ratu marah.

Eunji kembali menunduk.

"Tidak masalah selir Hui. Baiklah kita akan berangkat sekarang". Raja Lee coba menghentikan kemarahan Ratu Min.

Eunji melangkah ke tandu yang sudah disiapkan untuknya. Setelah kejadian di kolam pemandiannya hubungannya dengan sang Raja semakin renggang dan dingin.

Raja Lee memang sering berkunjung ke kediamannya tapi Eunji selalu menolak jika sang Raja ingin menghabiskan malamnya bersama dirinya.

Arak-arakan Raja mulai meninggalkan istana. Eunji berkali-kali menghela napas panjang. Jika bisa memilih dia tidak ingin berada di atas tandu. Dia lebih suka jika bisa menunggangi Kyong-i.

Eunji merasa tandu yang dinaikinya sudah berhenti. Dia membuka jendela kecil pada tandu itu.

"Yeon Hee apa kita sudah sampai?"

"Belum nona tapi tiba-tiba Raja menghentikan perjalanan".

"Ahh begitu..."

Eunji kembali menyandarkan punggungnya, jujur ia mulai merasa bosan berada di atas tandu sendirian.