Berdamai

394 42 3
                                    

💐 My Concubine 💐

•••

Happy Reading

*****

Suara burung berkicau saling bersahutan menandakan mentari sudah keluar dari peraduannya. Dan siap membagikan cahayanya untuk makhluk dibumi melanjutkan kembali hal-hal yang belum terjamah.

Begitu pun dengan wanita yang terlihat kacau dan urakan, mulai mengerjapkan matanya. Bias cahaya yang masuk ke matanya membuat dia tidak bisa langsung membuka kelopak mata miliknya.

Setelah matanya terbiasa dengan biasan cahaya terang, wanita itu mendudukkan dirinya dan langsung memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Nona kau sudah bangun?" Eunji menolehkan kepalanya pada Yeon Hee yang baru saja masuk ke kamarnya dan sedang membawa nampan.

Dayang muda itu memberikan mangkok putih berisi cairan berwarna hitam mirip cairan kopi "Nona silahkan minum ini dulu. Ini bisa mengurangi rasa sakit pada kepala nona".

Eunji gengulurkan tangan, dan mengambil mangkok dari pangkuan sang pelayan. Meminumnya sampai tandas.

Eunji refleks menutup matanya ketika cairan itu masuk dan membasahi tenggorokannya "Yeon Hee apa yang sudah terjadi padaku? Kenapa kepala ku rasanya sangat pusing?"

Eunji menggeleng-gelengkan kepalanya berharap bisa sedikit mengurangi rasa sakitnya.

"Nona anda tidak ingat. Semalam nona minum banyak sekali arak. Dan membuat nona tidak sadarkan diri. Untung doryongnim datang dan membawa anda kemari". Jelas Yeon Hee.

"Benarkah?"

Gadis cantik itu mengangguk dan bergumam "hhmm...".

"Aku tidak bisa mengingat apapun".

Yeon Hee berdecak "tentu saja nona tidak ingat. Auh aku saja masih tidak percaya nona bisa minum sebanyak itu semalam". Ucapnya hiperbola.

"Nona aku akan menyiapkan air mandi untuk nona agar nona kembali fresh lagi".

Eunji hanya bergumam kecil. Sepeninggal dayangnya itu Eunji kembali membaringkan tubuhnya dan kembali mengingat apa yang sudah dilakukannya semalam.

Namun..

Percuma otak kecil miliknya punya penyakit lupa sejak dulu. Kebiasaan buruk. Dia tidak bisa mengingat apapun saat dirinya terbangun setelah mabuk berat.

Eunji sudah selesai melakukan ritual mandinya. Dirinya sudah terlihat jauh lebih baik dibanding saat baru bangun. Ia sudah terlihat seperti Selir Hui lagi. Cantik dan anggun.

"Yeon Hee aku ingin mengunjungi Kyong-i". Ujarnya disela Eunji sedang menyantap hidangan untuk sarapan paginya.

"Tidak. Kau tidak boleh kesana lagi. Terakhir kali. Nona hampir membuat ku mati berdiri disana". Tolak sang gadis pelayan tegas.

"Ehheeeeei kau terlalu berlebihan Yeon Hee-aa, hal itu lumrah jika kita pertama kali berkenalan dengan kuda. Aku yakin sekarang Kyeong-i sudah tidak akan bertindak seperti itu". Ucap Eunji santai.

My ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang