Siasat

372 36 7
                                    

💐 My Concubine 💐

•••

Happy Reading

*****

Jung Eunji sudah menunggu sekitar sejam didalam ruangan yang sudah disiapkan untuk ritual yang akan dia lewati malam ini bersama Raja. Bola matanya sudah lelah sedari tadi hanya berputar memperhatikan setiap sudut ruangan.

"Kemana orang itu? Kenapa belum datang-datang juga ? Apa ia sengaja supaya aku mati disini karena rasa bosan?" Gerutu Eunji kesal.

Polesan makeup yang cukup tebal tidak mampu menutupi raut wajah cemberutnya. Ditambah pakaian yang sedang dikenakannya semakin membuat wanita itu jengkel. Bahkan keningnya sudah dipenuhi kerutan sedalam paling Mariana.

Wanita itu menyunggingkan senyum asimetris kala rungunya mendengar seorang Kasim mengumumkan kedatangan orang yang sudah lama ditunggu-tunggu olehnya.

Setelah pintu kembali ditutup Eunji langsung melempar tatapan sinis pada orang itu sembari berkacak pinggang.
Sementara orang yang ditatap oleh sang wanita hanya memasang wajah datarnya.

"Apa kau sengaja datang terlambat?" Tuduh Eunji langsung dengan ketus.

Orang itu berjalan mendekat ke arah Eunji dengan senyum seringainya "Apa kau sudah tidak sabar menungguku selir Hui?"

Eunji tiba-tiba diserang rasa gugup "B--bukan b-begitu. M--maksudku...." Eunji bingung ingin berkata apa.

Saat jarak mereka sangat dekat Eunji refleks menutup matanya. Hembusan napas pria itu bahkan sudah menerpa bulu-bulu halus pada wajahnya. Membuat tubuhnya meremang merasakan sensasi yang tidak biasa. Sontak Eunji membuka matanya cepat saat orang itu tertawa dengan keras.

"Hahaahaha....apa kau takut padaku selir Hui? Lari kemana tadi rasa percaya dirimu?" Sindir orang itu.

Eunji menyorot kesal pada orang itu "Apa kau baru saja mempermainkan diriku?" Tanya Eunji tidak terima. Dia mengepalkan kesepuluh jemari lentiknya disamping tubuhnya dengan erat.

Lee Yeol Shin menatap selirnya lamat. Dia tidak marah. Entahlah dia merasa senang mendapat tatapan seperti sekarang oleh Selir Hui. Di banding dirinya ditatap dingin oleh selirnya. Menurutnya sikap Selir Hui sangat menggemaskan dimatanya.

"Baiklah. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuat mu menunggu, hanya saja tiba-tiba ada urusan yang harus aku selesaikan". Katanya mengalah.

Lee Yeol Shin melangkah mundur memberi jarak. Lalu mendudukkan dirinya.

Pria itu mendongak menatap Selir Hui "apa kau akan terus berdiri sepanjang malam?"

Lelaki itu benar, Eunji akhirnya duduk dihadapan suami selir Hui tapi wajah cantiknya masih saja tertekuk.

"Apa kau masih marah padaku?"

Eunji mencebikkan bibirnya "Apa kau tahu, aku hampir mati kebosanan. Seandainya aku betulan mati disini kau orang pertama yang akan aku hantui". Ujar Eunji.

Pria itu malah tertawa mendengar perkataan selirnya "benarkah? Aku tidak sabar".

Eunji kembali menatap sinis "Jadi kau berharap aku mati begitu?"

My ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang