💐 My Concubine 💐
•••
Happy Reading
*****
Terhitung sudah beberapa hari ini Eunji bersikap dingin pada pangeran Lee Jung Hwa. Semenjak pengakuan sang adik ipar membuatnya menjaga jarak. Selain karena merasa tidak nyaman, ia pun tahu jika hubungan mereka di ketahui pasti ia yang akan menerima hukuman.
Seperti sekarang ini, Eunji memasang wajah datar sedatar-datarnya saat ia tidak sengaja berpapasan dengan Pangeran Lee Jung Hwa saat ia sedang berjalan-jalan.
"Salam hormat Yang Mulia Pangeran. Hhmm kami duluan Yang Mulia.." sapa canggung Yeon Hee mewakili sang majikan.
Pria itu hanya bergumam dan menatap tajam pada Eunji yang masih menunduk di depannya.
Eunji hanya menundukkan kepalanya dan berlalu begitu saja. Kedua tangan pria itu terkepal di kedua sisi tubuhnya melihat respon sang wanita yang bersikap begitu dingin padanya.
"Apa yang kau lakukan...?" Pekik Eunji. Lee Jung Hwa tiba-tiba menariknya.
"Yaak lepaskan aku..."
"Agashi.. Yang Mulia tolong lepaskan selir Hui. Hamba mohon..."
Pria itu berhenti, berbalik dan menatap tajam pada gadis pelayan itu.
"Jangan mengikuti kami, jika tidak aku tidak akan segan-segan menghukum mu.." desisnya.
Yeon Hee menatap nonanya khawatir, Eunji menghela napasnya lalu mengangguk memberi isyarat padanya agar ia mengikuti perintah sang pangeran. Gadis pelayan itupun terpaksa mengangguk lemah. Setelahnya Lee Jung Hwa kembali menarik Eunji membawanya pergi entah kemana.
Beberapa pasang mata yang melihat tingkah aneh dari sang pangeran menatap curiga padanya. Namun pendengaran pria itu seolah tidak berfungsi lagi. Ia mengabaikan tatapan juga desas-desus yang mulai terdengar. Yang ia pedulikan sekarang bagaimana sikap Selir Hui kembali seperti dulu lagi.
Tidakkah ia sadar bahwa apa yang dilakukannya sekarang ini bukan hanya tentang dirinya tapi tentang sang wanita. Namun, semuanya ia lupakan karena perasaan kalut yang tengah meliputi hatinya.
Kini mereka telah sampai di tepi kolam Teratai, tempat yang biasa mereka menghabiskan waktu bersama. Eunji menatap punggung lebar milik Lee Jung Hwa yang nampak naik turun. Lalu beralih menatap pergelangan tangannya yang masih di genggam begitu erat oleh pria itu.
"Pengeran Lee apa kau baik-baik saja?" Eunji tahu pria itu tengah menahan emosinya. Jadi ia mengambil sikap untuk menekan egonya. Mengalah agar mereka tidak berakhir dengan pertengkaran.
Hening. Tak ada sahutan.
"Hhmm,, Pangeran bisa lepaskan cekalan mu. Kau menyakiti ku.."
Akhirnya, pria itu melepaskan cekalannya. Namun tak juga berbalik arah.
"Sebenarnya ada apa? Jika tidak ada yang ingin kau katakan, aku akan pergi.."
Setelah menunggu beberapa saat tapi pria itu tidak kunjung mengucapkan apapun. Eunji jengah dan bosan. Hidupnya kini tak akan baik-baik saja. Bukankah hidup perempuan itu memang tidak pernah baik semenjak sadar dan terbangun di tempat ini.
Eunji akhirnya perlahan melangkah untuk pergi dari tempat itu. Namun belum cukup berapa langkah ia di kejutkan dengan tarikan dan ciuman yang di berikan oleh pangeran Lee Jung Hwa yang begitu tiba-tiba. Kedua pupil matanya melebar sempurna. Ia tak mampu berucap. Pikirannya kosong belum mampu memproses apa yang harus ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Concubine
Non-FictionSeorang gadis pemilik eye smile yang begitu cantik merasa hidupnya akhir-akhir ini selalu dirundung kemalangan. Di khianati oleh sang kekasih saat mereka sudah memutuskan untuk menikah. Sudah jatuh tertimpa tangga pula !! Peribahasa itu pun sangat c...