Rencana Pernikahan

344 33 3
                                    

💐 My Concubine 💐




Happy Reading

*****

Pagi ini Sehun dipanggil untuk menghadap ibunya, yang tidak lain adalah wanita yang bergelar sebagai ibu Suri. Meski sudah tahu pasti apa yang akan sang ibu sampaikan. Sehun tetap memenuhi panggilan tersebut. Di tengah perjalanan menuju istana tempat kediaman ibu Suri, dirinya tidak sengaja berpapasan dengan Eunji yang sedang berjalan sendirian.

Sudut bibir pria itu berkedut tak dapat menahan senyumnya kala melihat perempuan yang dicintainya berjalan dengan bibir mencebik. Jika saja takdir memberinya pilihan, maka pria itu rela menukarkan apapun demi mendapatkan wanita yang sudah berada tidak jauh darinya.

Menundukkan kepala dengan perasaan kesal, Eunji tidak memperhatikan kalau saat ini seorang pria tengah berdiri didepannya dan memperhatikan setiap tingkahnya. Hingga langkahnya harus terhenti karena kepalanya menabrak dada Sehun.

Sesaat kedua bola matanya membulat kala Eunji mendongak. Terdiam sejenak saat maniknya bertubrukan dengan sepasang iris kelam milik pemuda yang akhir-akhir ini selalu ia hindari.

 Terdiam sejenak saat maniknya bertubrukan dengan sepasang iris kelam milik pemuda yang akhir-akhir ini selalu ia hindari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aahk akkh...."

Eunji meletakkan telapak tangannya ke atas dahi, lalu pura-pura meringis kesakitan. Sesekali perempuan itu mencuri lirik pada orang yang masih berdiri dihadapannya. Berharap sang pria merasa iba atau khawatir. Tapi hanya tatapan datar yang Eunji dapati dari seorang Pangeran Lee.

Seakan sudah tahu jika Eunji hanya berpura-pura, Sehun tidak memberikan respon apapun meskipun dalam hati ia teramat gemas akan tingkah Eunji. Namun, ia tetap harus menjaga sikap apalagi saat ini mereka sedang berada di tempat umum.

"Selamat pagi Pangeran Lee". Sapa Eunji seraya menundukkan kepala setelah aksinya diabaikan begitu saja. Biar bagaimanapun Sehun adalah seorang putra mahkota jadi Eunji tetap harus menghormati pemuda tersebut.

"Sepertinya pangeran sedang terburu-buru. Maaf karena saya telah menghalangi perjalanan anda".

Eunji yang hanya ditatap dalam diam sejak tadi, akhirnya lebih dulu membuka bibirnya karena merasa tidak nyaman dengan tatapan datar terkesan dingin dari Sehun. Membungkukkan badannya dan berlalu dari sana melewati Sehun yang tetap tidak bergeming dari tempatnya.

Sehun menolehkan kepalanya menatap Eunji yang terdengar kembali menggerutu. Tersenyum ringkas, Sehun kembali melanjutkan langkahnya bersamaan dengan itu Eunji berbalik ke belakang dan melesatkan tatapan kesal pada Sehun yang kini terlihat telah menjauh darinya.

"Sial. Apa dia sengaja membalasku. Ishh dasar muka tembok. Percuma tampan tapi wajahnya begitu datar. Lihat saja kau akan menjadi bujang lapuk. Mana ada gadis yang mau dengan wajah datar sepertinya".

My ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang