³⁵• 𝑅𝑖𝑘𝑖 𝑃𝑢𝑡𝑟𝑎 𝑊𝑖𝑗𝑎𝑦𝑎

2.3K 405 19
                                    




-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


🍑

Jika suatu hari nanti ada tugas untuk menceritakan kenangan bersama mama atau papa dalam selembar kertas, maka Riki Putra hanya akan mengumpulkan kertas kosong tanpa noda. Karena sekeras apapun dia mengingat, satu pun kenangan manis bersama keduanya tak ada yang mampir dalam memorinya

Mungkin iya, di antara ZERO'S, Riki tidak ada kendala sedikit pun soal uang jajan, bahkan Riki sudah di kenal si banyak uang dari awal pertemuannya dengan ZERO'S kecil, tapi untuk masalah sebuah kenang tentang manis dan hangat sebuah peluk keluarga, Riki mendapat nol besar

• 2013

Riki itu murid pindahan di kelas 2 SD, si murid baru yang nakal tapi tidak punya teman, di kelasnya yang suka sksd selain Abanu, ya si Aelshaka, yang merekrut anggota baru dengan cara-cara konyolnya bersama dengan Abanu, termasuk merekrut Riki menjadi anggotanya

Hari itu, Riki sedang tidak mood untuk mengganggu teman-teman, sedari berangkat sekolah, anak itu hanya duduk diam di kursinya. Pagi tadi, Riki merasakan sakit hati pertamanya selama bersekolah di sana, saat si kecil tak sengaja melihat teman-teman sekolahnya berangkat di antar mama dan papa, mendapat peluk dan kecup sayang dari orang tuanya, Riki mau seperti itu, tapi apa boleh buat, jika setiap harinya Riki hanya bisa diantar oleh Tante atau supir

Kedua tangannya terlipat di atas meja, kepalanya ia rebahkan di atasnya, hanya melamun dan sesekali mendengus kesal saat teman-teman kelasnya begitu berisik hari ini

"Aban, ayo kamu deketin Riki, kamu kan pemberani, kita ajak berteman aja supaya enggak nakal terus"

"Nggak mau ah, nyebelin dia, aku nggak suka. Farel aja tuh, dia kan rumahnya deket sama Riki"

"Aku? Nggak mau, nanti aku di ganggu sama dia, dia kan nyebelin, Athar aja tuh"

"Kok aku, kan idenya dari Ael, ya Ael aja sana"

Samar-samar Riki mendengar celoteh dari teman-temannya, dan Riki tersenyum miring. Memang dia semenyebalkan itu ya? Apa karena dia sering mengganggu teman-teman? Padahal, alasan Riki mengganggu teman-teman, karena dirinya ingin mendapat teman, tapi nyatanya dia malah di jauhi teman. Riki tidak tau caranya berteman, Riki tidak pernah di ajarkan bagaimana bersikap baik terhadap teman

Riki mengangkat kepalanya, dirinya tersentak kala di hadapannya sudah ada Aelshaka juga Abanu

"Hai, ayo temenan sama Ael sama temen-temen"

Suara gugup dari bocah di depannya membuat Riki terkekeh, namun tak bertahan lama karena bocah dengan rambut ikal di sebelahnya melotot menatapnya

"Jangan ketawa tau, Ael nawarin kamu, kamunya malah gitu, nyebelin banget, ngledek ya kamu, jangan gitu tau, enggak baik"

Riki berhenti tertawa, mengerjapkan matanya menatap keduanya, "Aku ketawa karena dia lucu, aku enggak nyebelin" ujarnya

Kemudian si bocah rambut ikal bernama Abanu itu malah tertawa, meraih tangannya untuk bersalaman, "hahaha aku becanda tau, ayo temenan. Nama aku Aban, ini Ael, terus itu Athar terus yang pendek banget itu Farel" ujar Aban kecil, menunjuk orang-orang yang di maksud

"Aku tau, kan kita sekelas" timpal Riki, membuat Aban menggaruk tengkuknya

"Aban, sekarang Farel ada dua"

Aban mengangguki bisikan dari Aelshaka, kemudian keduanya terkekeh dan entah kenapa, Riki pun ikut terkekeh. Hanya ikut terkekeh karena terbawa suasana, tidak tau jika penyebab tawa dua teman barunya adalah dirinya

[8] Parenting || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang