24. Tepat Singgah Ternyaman

1.7K 313 55
                                    

Bacanya pelan-pelan aja.



"Jaga diri baik-baik, nee Hyung?" Heeseung terkekeh kecil saat Sunoo menatapnya dengan mata rubah nya yang melihatnya nyalang.

"Hey! Kenapa kamu liat Hyung kek gitu?"

"Hyung biasanya suka makan ramyeon! Awas aja kalo aku denger Hyung sering makan ramyeon." Heeseung terkekeh kembali mendengar pernyataan itu. Memang dia akhir-akhir ini sering sekali makan ramyeon, karena menurutnya itu lebih mudah dibuat.

"Sunoo tau itu instan jadi murah juga mudah. Tapi itu ngga baik di konsumsi berlebihan." Ucapnya seperti seorang dokter yang sedang menasehati pasiennya yang bandel.

"Iyaaa. Janji ngga sering-sering, paling seminggu tujuh kali."

"Emang seminggu itu berapa hari Hyung? Lama-lama emosi aku." Jake yang mendengar perdebatan antara Sunoo dan Heeseung mulai pusing sendiri. Setelah lama berjalan, mereka akhirnya sampai di tempat landasan udara.

"Hyung kita pergi dulu ya." Ucap Jay kepada Heeseung, dan hanya dibalas senyuman seperti biasanya.

"Nee, jangan lama nama. Cepet pulang, Hyung ngga ada temen disini."

"Kan ada Ciko Hyung. Kalo dia ngga nyaut diajak ngomong ancem aja dia kalo dia bakalan digoreng." Kelebihan Ni-ki disini adalah penghangat suasana yang selalu bisa membuat mereka tertawa.

"Ngga mau, nanti kalo dia ngomong kan jadi horor." Ucap Heeseung sembari membayangkan jika ikan kesayangannya dapat berbicara.

"Eh! Pesawatnya mau lepas landas tuh. Cepet nanti telat!" Ucap Heeseung keoada mereka dan akhirnya setelah adegan berpamitan untuk yang terakhir, mereka akhirnya berjalan menjauh. Berbeda dengan Jay yang masih berdiri di samping Heeseung.

"Hyung jaga diri, ya?" Ucapnya.

"Nee, kamu juga jaga adek-adekmu, mereka tanggung jawab kamu sekarang." Jay hanya tersenyum kemudian memeluk singkat lelaki di depannya.

"Jangan lama-lama perginya, Hyung ngga ada temen curhat sekarang. Cepet pulang, nee? Jangan lupa kabari Hyung kalo udah sampek."

"Iya Hyung, sejak kapan hyung jadi cerewet kek gini?" Namun alih-alih marah karena diledek, Heeseung malah terkekeh kecil kemudian mendorong pelan Jay untuk segera menyusul yang lainnya.

"Udah cepet! Nanti ketinggalan pesawat. Cepet pulang, jangan lama-lama disana."

"Iyaaa." Jay akhirnya berlari menyusul mereka yang menunggu di depan sana. Heeseung yang melihat mereka berjalan menjauh merasakan kekosongan yang entah berasal dari mana.

Sebelum pintu tertutup, dia melihat mereka semua serempak melambai kepadanya dan ia balas juga. Sampai beberapa saat akhirnya pesawat itu lepas landas. Namun Heeseung masih berada disana dan menatap jejak-jejak mereka yang mungkin masih terasa sama.

Semesta, tolong jaga mereka disana. Dan bawa mereka pulang dalam keadaan selamat.

*****

Busan hari ini terlihat begitu indah karena ditemani oleh cahaya jingga pada kanvas semesta. Suasana sangat damai disini, walaupun berada di daerah kota, sore ini terasa begitu menenangkan bagi mereka.

Mereka semua sudah tiba di Busan dengan selamat, dan sekarang sedang berjalan untuk mencari penginapan.

"Langitnya bagus banget." Sunoo tak henti-hentinya menatap keluar jendela dan melihat pemandangan kota ini. Bahkan dia sudah berkali-kali mengabadikan momen-momen yang pertama kali ini.

"Kalo ada Heeseung Hyung pasti lebih seru, ya?" Sunoo membuka pembicaraan di mobil yang awalnya hening itu. Andai saja Heeseung bisa berada diantara kebahagiaan ini.

Stay Alone | Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang