03

46.3K 3.1K 35
                                    

Seperti biasanya Lea berangkat ke cafe tempatnya bekerja - Cafe Starlight - setelah pulang sekolah.

Cafe Starlight setiap harinya memang selalu ramai apalagi saat weekend cafe akan semakin ramai, tentu selalu ramai dilihat dari desain dan tema cafe yang instagram-able membuat banyak anak-anak remaja datang kemari.

Sedari tadi Lea mondar-mandir mencatat dan mengantarkan pesanan, sudah beberapa kali Lea disuruh istirahat, tapi yang namanya Lea pasti susah untuk disuruh untuk istirahat.

"Lea Sinii"panggil salah satu pegawai cafe, panggil saja Putri tapi Lea lebih suka memanggilnya dengan mbak mput.

"Iya kenapa mbak mput?"

"Ini tolong kasih pesanannya dimeja nomor 07 ya"

"Okedehh"

Lea menerima nampan pesanannya dan berjalan menuju meja nomor 07 yang dimaksud oleh Putri yang terletak didekat jendela.

"Permisi, ini Lea mau nganterin pesanan hehe"ucap Lea dengan cengirannya membuat pasangan suami-istri didepannya gemas apalagi pipi chubby Lea yang seperti akan tumpah.

"Iya silahkan manis"

Lea segera menata pesanan mereka dimeja, setelah selesai Lea berpamitan dan akan pergi.

Tapi ia urungkan saat melihat seseorang yang ia kenal.

"Vio?"

"Lea?"

Ucap keduanya berbarengan.

"Vio ngapain disini?"tanya Lea mengerjapkan matanya.

Vio mengusak rambut Lea,"Tempat umum"

"Iya juga sihh, tapi jangan diberantakin juga dong rambut Lea"ucap Lea cemberut membuat Vio terkekeh.

"Iyaiya sorry"ucap Vio sembari membenahi rambut Lea.

"Hehe iya gapapa, yaudah Lea duluan yaa Vio"pamit Lea dan akan meninggalkan mereka.

Vio mencekal tangan Lea membuat Lea kembali menghadap Vio,"Apalagi Vio?"

"Lo kenapa disini?"tanya Vio dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Vio ngga liat Lea make seragam cafe ini? tau kan artinya apa? Lea kerja disini Vio"gemas Lea dengan menghentak-hentakkan kakinya.

"Kenapa kerja?"

"Cari cuan dong, udah ihh Vio banyak nanya Lea mau lanjutin kerja inii"

"Lo pulang kapan?"tanya Vio lagi tanpa melepaskan cekalannya.

"Kalo hari ini katanya pulang sore soalnya bos Lea lagi ada urusan"

"Pulang bareng gue"

"Ga mau"

"Harus mau"

"Dahlah terserah Vio"

"Emang harusnya gitu"

"Pengen tak hihhhh"ucap Lea dengan mempraktekkan seperti memukul.

"Berani?"

"Engga lahh"

Vio terkekeh dan duduk disebelah pasangan suami istri tadi masih dengan mencekal tangan Lea,tindakan Vio membuat Lea mengernyitkan dahinya.

"Vio jangan duduk disitu itu udah ada yang nempatin lohh"

"Disini tempat gue, mereka bonyok gue"

"Ohh gitu..maaf ya om tante,tapi Vionya suruh lepasin tangan Lea dong Lea mau kerja nihh tapi tangannya ditarik terus ama Vio heumm?"bujuk Lea dengan memasang puppy eyesnya

Leanna Carroline[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang