Kini seluruh keluarga Alexander berada di ruang rawat Lea termasuk Lisa yang sudah terbangun dari pingsannya. Lea masih memejamkan matanya sejak beberapa jam lalu.
Dokter mengatakan jika kaki Lea mendapatkan beberapa jahitan karena goresan yang dibuat terlalu dalam, Lea juga kekurangan darah karena luka itu dan maagnya juga kambuh karena malamnya Lea memakan mie yang sangat pedas membuat lambungnya kembali bermasalah.
Arga dan Rey juga ada disana duduk bersama Darel yang berhadapan langsung dengan Lisa, Oliv dan Rosa. Arka, Zavier dan Alex menemani Lea dengan duduk disebelah brangkarnys.
"Sebesar apa kesalahan Baby hingga kalian tega menghukum Baby hingga seperti ini hm?"tanya Lisa mengawali pembicaraan dengan nada dinginya tak lupa tatapan tajamnya.
Arga dan Rey hanya menundukkan kepalanya tanpa bersuara.
"Disini kalian bertiga lah yang menurut Mommy keterlaluan. kamu juga mas, kamu bahkan tidak memberitahuku jika Baby nakal malam itu, mungkin jika kamu memberitahunya kepadaku aku bisa mencegah agar Arga dan Rey tidak menghukum Baby!!"
"Maaf.."ucap ketiga pria didepan Lisa.
"Sekarang Mommy tanya kepada kalian berdua, bagaimana bisa kalian berdua tega menghukum Baby hanya karena sebungkus mie instan?"
Arga dan Rey dibuat kelabakan dengan pertanyaan Lisa.
"M-malam i-itu kami frustasi dan marah karena masalah tentang peneror itu dan kam-"
Sebelum selesai ucapan Rey dipotong oleh Lisa.lagi.
"Ahhh jadi kalian berdua menjadikan Baby sebagai pelampiasan kemarahan kalian begitu? intinya itu bukan?"
Rey dan Arga menggelengkan kepalanya, bukan begini maksudnyaa!!
"Lalu? dari alasan Rey tadi sudah jelas jika kalian menjadikan Baby sebagai pelampiasan kemarahan kalian karena masalah kemarim dan menurut Mommy kesalahan Baby tidak begitu parahh kali ini."
Rey dan Arga dibuat terdiam dari perkataan Lisa.
Kini Lisa berpindah menatap tajam suaminya.
"Kamu mas kenapa dengan mudah memberi izin Rey dan Arga untuk menghukum Baby?!"
"Baby pasti takut untuk membangkang lagi setelah diberi hukuman oleh sebab itu aku mengizinkan mereka berdua menghukum Baby"jawab Darel lancar sepertinya Darel sudah menyiapkan jawabannya sedari tadi.
"Tapi caramu salah mas!!"
"Apa kalian tidak memikirkan dampak kedepannya? bagaimana jika Baby tidak mau bersama kita lagi atau malah nekat kabur karena terlalu takut dengan kalian. kalian mau itu?"
Ketiganya menggelengkan kepalanya serentak.
"Baby itu anak penurut jika kalian ingin tau kecuali ada yang mengajaknya terlebih dahulu, apalagi setelah Opa menghukumnya terlahir kali menurut Mommy Baby menjadi anak yang lebih penurut. Walaupun awalnya Baby menolak tapi setelah diancam atau hanya dengan mengeluarkan kalimat dingin Baby pasti akan patuh."
"Kenapa kalian begitu gegabah sih hahh?!"
Lisa memijat pelipisnya merasa pusing dengan sikap mereka yang berlebihan.
"Oliv dan Oma apakah kalian sudah mengetahui jika Baby nakal malam itu?"tanya Lisa kepada Oliv dan Rosa.
"Kami semua mengetahuinya, hanya kamu yang tidak diberitahu. Itu perintah dari Darel , dia tidak mau kamu khawatir Lisa."Rosa mengelus pundak Lisa untuk menenangkannya.
Lisa menatap tak percaya Rosa."Seharusnya Oma tetap memberitahuku. Baby sekarang menjadi putriku, akulah yang harusnya pertamakali diberitahu, karena aku adalah Mommynya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...