Hari senin hari yang dibenci sebagian murid karena what? yap ufacara.
Lea berada dibarisan kelasnya dipaling belakang dengan Vio yang berada disebelahnya, biasanya Lea akan dipaksa oleh teman sekelasnya untuk berada dibarisan paling depan, tapi semenjak ada Vio mereka tidak berani memaksa Lea.
Apalagi kabar keluarga Sisil yang bangkrut dan Sisil yang dikeluarkan dari sekolah membuat mereka yakin jika Violah yang melakukan itu semua membuat mereka tidak berani menggangu Lea lagi.
Vio mengelap keringat yang keluar dari pelipis Lea dengan sapu tangannya.
"Panas banget?"tanya Vio dingin.
"Engga kok Vio"
"Beneran?"tanya Vio memastikan.
Lea menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Vio kembali menatap guru yang tengah memberi amanat yang sangat panjang.
"Yang terakhir bapak ingin menginfokan bahwa hari ini sekolah kita akan kedatangan kunjungan rutin dari keluarga donatur terbesar dari sekolah setelah istirahat pertama, jadi bapak minta kalian setelah bel masuk istirahat pertama berbunyi kalian langsung menuju aula utama, Paham!?"
"PAHAM PAK"
"Baiklah sekian dari bapak, silahkan dibubarkan"
Akhirnya upacara selesai membuat para murid masuk kembali dengan ke kelas masing-masing.
Lea masuk ke kelasnya bersama dengan Vio membuat banyak murid berbisik-bisik tentang Lea, Vio menyumpal telinga Lea menggunakan earphone agar tidak mendengar apa yang mereka ucapkan tentang Lea.
"Vio kenapa Lea dipakein ini? Lea risih"tanya Lea.
"Nurut"jawab Vio dingin.
"Iya"jawab Lea pelan.
Vio dan Lea duduk dibangku mereka lalu Vio mencopot earphone yang terpasang ditelinga Lea dan akhirnya pembelajaran dimulai.
Selama beberapa jam berkutat dengan tulisan-tulisan akhirnya bel istirahat berbunyi membuat para murid berbondong-bondong kekantin untuk mengisi perut yang sudah kosong.
Lea dan Vio duduk disalah satu meja dengan Lea yang tengah memakan nasi goreng dengan lahap membuat pipinya semakin menggembung lucu dan itu sukses membuat mereka yang melihatnya gemas, karena sebelumnya Lea belum pernah makan di kantin Lea lebih memilih ketaman belakang dan melaksanakan makan siangnya disana.
Vio memperhatikan cara makan Lea yang menurutnya menggemaskan.
"Sampai belepotan gini"ucap Vio dengan membersihkan noda disudut bibir Lea.
"Hehe soalnya enak Vio, Lea suka"
"Hm"
Lea kembali memakan makanannya hingga tandas lalu meminum susu kotaknya.
"Vio yang bakal berkunjung kesekolah kita itu siapa?"tanya Lea kepada Vio dengan mengerjapkan matanya.
Vio tersenyum tipis dan mengusak pucuk kepala Lea.
"Nanti lo akan tau"
Lea mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban Vio.
Setelah bel masuk berbunyi semua murid segera memasuki aula utama yang ternyata sudah dihias sedemikian rupa dengan panggung yang lumayan besar didepan.
Lea duduk disalah satu bangku dengan Vio disebelahnya.
Dan aula semakin ramai hingga aula penuh akhirnya acara pembukaan dimulai.
"Selamat siang semua"sapa MC diatas panggung
"SIANG KAK"jawab para murid berbarengan.
"Baiklah sebelumnya kami minta maaf karena mengambil beberapa jam waktu pembelajaran kalian karena hari ini kita kedatangan tamu special yang merupakan keluarga donatur terbesar disekolah kita ini, jadi tidak masalah bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...