Pagi hari ini Lea terbangun sebelum orang rumah terbangun, bahkan Alarick dan Alice masih terlelap disampingnya.
Lea menghela nafas dan memasuki kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.
Didalam walk ini closet ternyata sudah ada pakaian Lea yang disiapkan oleh Alice dan Alarick. Lea memakai pakaian simple dan memakai hoodie karena udara pagi yang sangat dingin.
Lea dengan perlahan keluar dari kamar dan turun menuju lantai bawah.
"Nona, ada yang bisa saya bantu?"
"Bibi, ada sereal ngga ya? Lea pengen itu."
"Ada Nona, biar saya buatkan."
"Ngga perlu bibi, Lea bisa sendiri kok, Bibi ngerjain yang lain aja."tolak Lea halus.
"Tidak apa Nona, Saya akan buatkan, nona bisa menunggu dimeja makan."
Maid didepannya tersenyum ramah saat melihat nona barunya tak semena-mena terhadapanya.
"Nona, saya buatkan saja, anda tunggu sebentar di meja makan. tuan besar akan marah jika tau anda masuk area dapur."lanjut Maid didepan Lea yang melihat keterdiaman Lea.
"Emm yaudah makasi ya Bi."
"Sama-sama nona."
Saat maid tadi akan pergi Lea mencekal tangannya.
"Ada lagi yang anda mau nona?"
Lea menggelengkan kepalanya dan memainkan jari-jarinya.
"Bibi, ngga usah formal-formal dong ama Lea, Lea ngga suka."ucap Lea cemberut.
Maid didepannya terkekeh, ia tak tau jika keturunan Millard bisa se-menggemaskan ini.
"Maaf nona saya tidak bisa, tuan besar akan marah jika mengetahuinya."
"Ishh Bibi jangan manggil nona dongg, panggil adek aja. Lea lebih suka itu."ucap Lea bersedekap tangan.
"Tapi nona.."
"Bibi manggil kaya gitu kalo lagi ngga ada Daddy ama Grandpa aja ya ya yaaa."
Lea memamerkan puppy eyesnya hingga maid didepannya gemas bahkan beberapa maid lain dan bodyguard yang lewat mengepalkan tangan untuk melampiaskan kegemasannya.
"Baik Non-Adek."
Lea bertepuk tangan senang, dan berpamitan untuk ke meja makan.
Lea duduk di kursi diruang makan dan mengayun-ayunkan kakinya sembari menatap sekelilingnya, ada beberapa maid yang mondar-mandir mengerjakan tugas mereka ada juga bodyguard yang berdiri tegak menjaga keamanan mansion.
Lea merasa heran kenapa mereka mau bekerja di tengah hutan begini, apakah mereka tidak takut jika dimakan hewan buas tiba-tiba? atau mungkin bertemu mba kunti disini, memikirkannya saja sudah membuat Lea merinding.
Lea menggelengkan kepalanya menyangkal semua pemikirannya.
Setelah beberapa saat sereal pesanan Lea datang, dengan semangat Lea mengucapkan terimakasih kepada maid tadi dan mulai menyantap sereal pesanannya tadi.
Berbeda dengan Lea yang tengah asyik dengan sarapannya Alice dan Alarick tengah kalang kabut saat tidak menemukan Lea didalam kamar.
"Mas, Baby kemana?"tanya Alice dengan muka khawatirnya.
"Ssstt...kamu yang tenang sayang, kita cari ke bawah ya? lagipula Baby tidak akan bisa keluar dari mansion ini."
Alice menganggukkan kepalanya dan turun menuju pantai bawah bersama Alarick, dan seketika Alice bernafas lega saat melihat Lea duduk anteng di ruang makan dan sibuk memakan sarapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...