Setelah sadar dari pingsannya kemarin Lea tidak mau berpisah dari Lisa dan selalu menempeli Lisa kemana saja. Lea bahkan mengusir para anggota keluarga Alexander yang lain hanya karena ia ingin berdua dengan Lisa.
Lisa hanya bisa maklum dengan Lea yang ingin selalu bersamanya.
Pagi ini Lea tengah duduk dibrangkarnya dengan Lisa yang ada disebelahnya menyuapi Lea.
Setelah selesai makan Lisa kembali duduk disebelah Lea dan memberikan beberapa obat yang harus Lea makan.
Lea dibantu oleh Lisa memakan obatnya.
"M-mommy Lea mau ngomong.."cicit Lea dengan memainkan jari-jarinya.
Lisa mengelus kepala Lea lembut."Mau ngomong apa hm? katakan saja Mommy akan menjadi pendengar yang baik."
"L-lea ngga mau ketemu ama abang Lio ama Abang Al lagi..Lea mau tinggal sama bunda aja..Lea mau balik ke panti lagi. Lea takut disini."Lea menatap Lisa dengan mata berkaca-kacanya.
"Baby.."
"Lea takut dihukum lagi Mommy..dulu Lea sering kok makan mie tapi Lea ngga pernah dihukum sama bunda t-tapi abang kemarin.."
Lisa memeluk Lea memotong perkataan Lea.
"Baby mau tinggalin Mommy hm? Baby jangan pergi please..Mommy sudah sangat menyanyangimu."
Lisa melonggarkan pelukannya dan menangkup pipi Lea.
"Tentang hukuman, ini terakhir kalinya Baby dihukum, setelah ini Mommy janji tidak akan biarkan siapapun berani hukum putrinya Mommy."
Lea menatap dalam mata Lisa dan mencari kebohongan dari mata Mommynya namun nihil Lea tidak menemukannya.
Lea menyodorkan kelingkingnya.
"Promise..?"
Lisa tersenyum tipis dan mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Lea.
"Mommy promise."
Lea memeluk Lisa dan dibalas sang empu.
"Mommy keadaan abang Billy gimana? Abang Billy baik-baik aja kan?"tanya Lea beruntun.
Lea baru ingat jika Billy juga kemarin ada diruangan yang sama dengannya dan teakhirkali Lea melihat Billy adalah saat Billy dibawa oleh Richard ke ruangan kedap suara.
Lisa hanya diam dengan menatap Lea sedih.
"Mommy kenapa diam aja? jawab pertanyaan Lea Mommy..."
Lea menggoyangkan tangan Lisa menuntut jawaban.
"Billy.."lisa menjeda kalimatnya.
"...koma"
Deg
Lea menggelengkan kepalanya.
"No..Mommy gaboleh boong ama Lea."
"Baby, Mommy tidak berbohong."
"Mommy boong, Abang pasti cuma bobo bukan koma. Mommy boong ama Lea.."bantah Lea dengan mata yang memerah menahan tangisannya.
Lisa kembali mendekap Lea kepelukan hangatnya.
"Mommy Lea mau ke Abang Billy.."
Lisa menganggukkan kepalanya pelan.
Lisa mengangkat Lea dan mendudukkan Lea ke kursi roda lalu mendorongnya keluar, saar keluar didepan pintu ada beberapa bodyguard yang berdiri berjejeran.
"Saya dan putri saya akan pergi sebentar"ucap Lisa datar.
"Maaf nyonya, nona Lea dilarang keluar dari ruang rawat oleh tuan besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...