Sore hari ini Lea habiskan dengan rebahan diruang keluarga, entah kemana para abangnya sedari Lea pulang dari sekolah abang-abangnya belum menampakkan batang hidungnya sama sekali.
Dan juga kedua bodyguardnya hanya diam saja bak sebuah patung, tanpa mengajaknya bermain atau berbicara.
Berulang kali Lea menghembuskan nafanya bosan.
Lea menengokkan kepalanya saat mendengar pintu mansion terbuka.
"MOMMY!!?"girang Lea yang melihay Lisa berada diambang pintu mansion.
Lea berlari menuju Lisa dan memeluk Lisa erat.
Lisa terkekeh melihat Lea yang kegirangan melihat dirinya pulang."Kenapa berlari hm?"tanya Lisa lembut.
"Lea seneng Mommy pulang, soalnya Lea sendirian di mansion tau cuma ama uncle Jojo sama Uncle Sepatu."Lea menyedekapkan tangannya dengan bibir cemberut. Lisa dan yang lain memang sudah mengetahui panggilan yang aneh? untuk kedua bodyguard Lea.
"Sendirian? Abang kembar dan Rey kemana sayang?"
"Lea gatau Mommy, tadi Lea pulangnya dianterin ama abang Gafin terus ampe sekarang abang kembar ama abang Al belum pulang juga."
"Kasian putri Mommy, Baby pasti bosen ya sendirian di mansion?"
Lea menganggukkan kepalanya cepat."Iya Mommy Lea bosen."
"Kalau begitu bagaimana kalo kita main ke Mall hm?"
"Ke Mall? Lea bole ke Time Zone juga Mommy?"
"Sure Baby, kamu mau apapun itu boleh"jawab Lisa.
"Yeayy...sayang Mommy."Lea kembali memeluk Lisa yang dibalas oleh Lisa.
"Ehem. Daddy dilupain nih?"dehem Darel yang sedari tadi melihat interaksi kedua perempuan yang sangat ia sayangi.
Lea mengintip untuk melihat siapa yang berbicara."Daddy?! Daddy kok disitu? dari kapan ihhh? Lea gatauu"
"Sejak tadi"jawab asal Darel."Padahal Daddy juga kangen sama Baby, tapi Daddy malah dilupain"ucap Darel pura-pura merajuk membuat Lea gelagapan.
Lea menghampiri Darel dan menggelengkan kepalanya lucu."Daddy ndak dilupain kok, Lea cuma ngga liat ada Daddy disini. Daddy jangan marah."
Darel terkekeh pelan lalu mengecup singkat kening Lea."Daddy tidak marah, kalau Baby kasih Daddy kiss"ucap Darel dengan menyamakan tingginya dengan Lea dan menunjuk pipi kirinya.
Lea tersenyum dan mengecup singkat pipi kiri Darel.
Cup
"Udah Daddy"lapor Lea.
"Wait Baby. Sepertinya yang sebelah kanan iri, dia juga ingin diberi Kiss"celetuk Darel.
"Gitu Daddy?"tanya Lea polos dan diangguki oleh Darel.
Melihat anggukan dari Darel, Lea segera mengecup pipi sebelah kanan Darel.
"Daddy dengar tadi Mommy ajak Baby ke Mall."
"Iya Daddy, Mommy ajak Lea main ke Mall, bole kan Dad?"
"Boleh tapi Daddy akan ikut."
"Huum"
"Yaudah Baby dan Mommy siap-siap dulu, Daddy tunggu di ruang keluarga."
Lea menganggukan kepalanya dan menggandeng jari telunjuk Lisa lalu berjalan menuju lift dengan sedikit melompat-lompat kecil membuat pipi berisinya ikut bergoyang lucu.
Lisa menahan diri untuk tidak mencubit pipi Lea begitupula beberapa bodyguard dan maid yang melihat tingkah menggemaskan nona muda mereka.
Darel mendudukkan dirinya disofa yang dibelakangnya ada John dan juga Mike yang masih berdiri tegak diposisi sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...