Lea menatap pantulan dirinya di cermin besar di walk in closet, yang saat ini mengenakan seragam sekolah barunya. Sekolah milik keluarga Alexander.
AIHS(Alexander International High School), sekolah bertaraf internasional yang menjadi incaran para siswa-siswi. Memiliki fasilitas yang sangat mewah membuat kebanyakan murid disini adalah anak orang-orang kalangan atas, namun disekolah inipun ada beasiswa yang disediakan untuk murid yang kurang mampu.
Meskipun kebanyakan dari kalangan atas, mereka tidak pernah menerima uang sogokan atau yang lain, mereka lebih mengedepannkan nilai akademik dan non-akademik, membuat banyak orang berbondong-bondong mendaftar ke AIHS, namun tentu dengan persaingan yang bersih.
Lea menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan.
"Semangat Lea. Lea ngga perlu takut di Bully ada abang ama Kak Vii kok"gumam Lea menyemangi dirinya sendiri dalam hatinya Lea masih was-was terkena bullyan yang sama seperti disekolahannya dulu.
"Kangen abang Billy"gumam Lea.
Lea segera mengambil tasnya dan bergegas turun untuk sarapan.
"Morningg semuaa!!"teriak Lea saat sampai diruang makan.
Mendengar teriakan Lea membuat para Alexander menatap Lea tajam, Lea yang ditatap tajam oleh mereka hanya bisa menggaruk pipinya yang tak gatal.
"Baby"intimidasi Alex dengan masih menatap tajam Lea.
"Iya Opa? Lea ada salah?"tanyanya lugu.
"Duduk dulu Baby"sela Lisa dan dituruti oleh Lea dengan duduk dikursinya yang ada diantara Twins A.
"Kenapa berteriak!?"tanya Darel mendahului Alex yang akan membuka suaranya.
"Lea lagi pengen aja Daddy hehe"kekeh Lea, ayolah Lea hanya menutupi kegugupannya untuk masuk kesekolah barunya.
"Jangan ulangi lagi Baby!"ucap Alex tegas dan diangguki oleh Lea.
"Mulai sarapannya!"
Akhirnya mereka semua memulai sarapan dengan keadaan sunyi seperti biasanya.
Setelah selesai Lea berpamitan kepada para orang tua.
"Baby, John dan Mike akan mengikuti kamu kesekolah, ingat jangan pergi terlalu jauh dari kedua bodyguard pribadimu dan juga para abangmu!! faham?"amanat Darel panjang lebar membuat Lea mempoutkan bibirnya.
"Daddy Lea risih diikutin terus ama Uncle sepatu dan Uncle Jojo ihhh"rengek Lea dengan menghentak-hentakkan kakinya.
"Baby nurut ya? ini demi kebaikan kamu"bela Lisa lembut.
"Ummm"gumam Lea dengan menganggukkan kepalanya.
"Ini untuk kamu Baby"ucap Zavier dengan menyodorkan kartu berwarna hitam kepada Lea.
Lea menerimanya dengan menatap aneh kartu yang ada ditangannya.
"Papi ini apa?"
"Itu Black card Baby, untuk kamu jajan"jawab Zavier santai.
"Jajannya make plastik ini? kok ngga make uang aja Papi?"tanya Lea polos.
"Itu gantinya uang Baby"nimbrung Rosa.
"Nanti abang ajarin cara makainya, sekarang kita berangkat sekolah. Vio menunggumu didepan"sela Rey takut Lea akan terlambat dihari pertamanya bersekolah.
Lea menganggukkan kepalanya dan diberi beberapa wejangan sebelum akhirnya keluar bersama Twins A dan Rey.
Saat keluar mansion benar saja Vio sudah berada didepan gerbang mansion tengah duduk di kap mobil miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...