30

21.6K 1.7K 56
                                    

Seperti perkataan Lisa semalam para Alexander pergi entah kemana yang Lea tidak ketahui, mereka sempat berpamitan dengannya dan sekarang tersisa Lea bersama Aldebaran Family.

"Kak viii"panggil Lea manja.

"Kenapa dek?"

"Kangen kak vii."ucap Lea dengan merentangkan tanggannya.

Vio terkekeh pelan dan memeluk tubuh mungil Lea, kedua orangtua Vio tersenyum lembut melihat keduanya.

"Kakak juga kangen adek"ucap Vio disela pelukannya.

Edgar gelisah ditempatnya duduk dan Yuna menyadari itu."Kamu kenapa suami?"

"Ada problem dikantor, apakah dibutikmu juga sama sayang?"

"Hmm...sebenarnya iya."

"Lalu? kita harus apa?"

"Ma, pa kalo kalian mau pergi gapapa, adek ada aku yang jaga."celetuk Vio, sebenarnya ia mendengar perkataan kedua orangtuanya.

"Beneran gapapa Vi?"tanya Yuna memastikan.

"Iya ma."

"Yaudah, Lea maaf ya Mama sama Papa harus pergi."

"Iya Mama, Lea bisa ama Kak Vii kok. Makasii udah mau jagain Lea."

"Iya sayang."

"Papa pergi dulu ya, Adek sama Vio dulu."pamit Edgar dengan mengelus pucuk kepala Lea.

Lea menganggukkan kepalanya patuh."Iya Papa. Dadahh.."

Lea melambaikan tangannya kepada Edgar dan Yuna akan keluar dari ruang rawatnya. Edgar dan Yuna membalasnya dan keluar dari sana.

Saat keluar dari ruangan Lea Edgar dan Yuna merasa akan ada sesuatu yang terjadi entah apa.

"Suami apa kita batalin aja? perasaan aku ngga enak."

"Aku juga ngerasain hal yang sama. Tapi ini benar-benar genting sayang, aku akan tambah penjagaan disekitar rumah sakit. Kamu tenang aja ya."ucap Edgar menenangkan Yuna dan diangguki oleh Yuna.

Keduanya akhirnya pergi dari sana dengan pikiran yang berkecamuk.

Didalam ruang rawatnya Lea masih bermanja-manja ria dengan kakaknya, Vio.

Hingga seseorang memasuki ruangan Lea mereka adalag Gafin dengan Vano, seperti janji Gafin sebelumnya ia akan mengajak papanya bertemu Lea.

"Abang Gafinn"girang Lea dengan suara lucunya.

"Halo dek."Gafin memeluk tubuh mungil Lea setelah menggeser Vio tentunya.

"Lihat abang bawa seseorang."ucap Gafin.

Lea mengerjapkan matanya dan menatap Gafin penuh tanya."Abang bawa siapa?"

Gafin menggeser badannya dan terlihatlah Vano yang tengah terkejut menatap Lea.

"Kamu ingat uncle little girl?"tanya Vano dengan mendekati Lea yang ada dibrangkarnya.

Lea menggelengkan kepalanya, walaupun Lea merasa tidak asing dengan wajah pria didepannya.

"Uncle yang ada di Mall waktu itu, didepan toko boneka."

"Iyaa Lea inget sekarang."Lea ingat saat ia bersama Daddy dan Mommy di Mall lalu tak sengaja bertemu dengan Vano.

"Papa kenal Lea?"tanya Gafin heran.

"Papa tidak terlalu mengenalnya hanya saja papa pernah tidak sengaja bertemu dengannya di Mall, yang membuat Papa sangat mengingatnya adalah wajah menggemaskannya ituu."

Leanna Carroline[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang