Lisa mengantarkan Lea menuju kamarnya. Sebenarnya Lisa heran kenapa sedari tadi Lea hanya diam tanpa berkata apa-apa setelah masuk lift."Baby are you okay?"tanya Lisa khawatir dan hanya dijawab anggukan oleh Lea.
Lisa menghentikan langkahnya yang otomatis Lea pun sama.
Lisa menangkup pipi Lea yang terasa sedikit hangat padahal tadi baik-baik saja."Kenapa hm? Baby mau apa?"tanya Lisa lagi.
Lea mengerjapkan matanya dan memilin ujung bajunya."Bobo ama Mommy boleh?"lirih Lea dengan mata penuh harap.
Lisa yang melihat itu menjadi tidak tega tapi jiwa usilnya meronta-ronta ingin keluar."Kalo mommy tidur bareng Baby, Daddy gimana sayang? kasian dong Daddy tidur sendiri."
"Eung..Mommy ndak mau?"tanya Lea dengan mata yang berkaca-kaca.
Lisa panik dan gemas melihat mata Lea yang sudah berkaca-kaca."Iyaiya Mommy mau kok. Jangan nangis ya Baby-nya Mommy"panik Lisa dan menyeka air mata yang akan keluar dari mata Lea.
"Ta-pi Daddy bobonya gimana Mommy?."
"Nanti Mommy suruh Daddy tidur bareng Baby juga hm"
"Eumm.."gumam Lea dengan menganggukkan kepalanya.
Keduanya melanjutkan jalan menuju kamar Lea dengan Lea yang menggandeng jari telunjuk Lisa.
Saat memasuki kamar Lea langsung akan menyeret Lisa menuju ranjang namun dengan cepat Lisa mencegahnya.
"Eits..Sikat gigi dulu yuk. Mommy anterin"
Lea menggelengkan kepalanya ribut dan menarik-narik jari telunjuk Lisa."Gamauu~Ayo mommy bobo. Lea mau bobo..bobo hiks.."rengek Lea.
"Hei..hei kok malah nangis sih hm? Kalo Baby ngga sikat gigi nanti sakit lohh giginya"
"Hiks..beneran sakit?"
"Iya dong masa mommy bohong"
"Emm..Iya..Hiks.. Lea mau sikat gigi"
"Udah dong sayang nangisnya. Nanti cantiknya ilang lohh"
Mendengar itu Lea segera menyeka airmatanya."Lea masih cantik mommy?"tanyanya dengan menatap Lisa polos.
"Hm sangat cantik. Yaudah yuk sikat gigi abis itu tidur dehh"
"Huum"
Lisa menggendong Lea kegendongan koalanya membuat Lea terkejut."Mommy!?"pekik Lea dengan mengalungkan tangannya dileher Lisa.
"Kenapa Baby?"
"Mommy turunin Lea. Lea berat tauk"
"No. Baby sangat ringan"
Lea hanya menganggukkan kepalanya dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Lisa. Lisa dengan telaten menggosok gigi Lea.
Setelah selesai Lisa membaringkan Lea diranjangnya dan ikut merebahkan badannya disebelah Lea.
"Mommy bakal bobo disini kan?"tanya Lea dengan mata sayu.
"Engga nanti Mommy pindah kekamar milik mommy sendiri setelah Baby tidur"jawab Lisa dengan wajah usilnya.
Mendengar jawaban Lisa membuat mata Lea kembali berkaca-kaca entah kenapa dirinya menjadi sensitif begini.
"Aaaa~ mommy Ndak bole pindah. Mommy harus bobo bareng Lea terus"rengek Lea dengan sedikit sesegukan membuat Lisa yang melihatnya terkekeh gemas apalagi mata bulat berairnya dengan pipi dan hidung yang memerah. Membuat kadar kegemoy-an Lea menambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...