Lea terbangun pukul enam pagi karena memang ia terbiasa bangun pagi sekali saat hari libur kecuali hari senin sampai jum'at ia akan lebih sering bangun terlambat.
Setelah membasuh muka Lea keluar dari mansion keluarga Aldebaran.
Lea mengelilingi sekitaran mansion dengan menghirup udara segar dipagi hari.
"Seger banget, wahhh bunganya banyak banget, bagus lagi"gumam Lea saat melihat bunga mawar berbagai warna disamping mansion Aldebaran.
Lea berjongkok didepan pot bunga mawar berwarna merah cerah dan menghirup wanginya.
"Hemmm wangii Lea mau minta satu ahh sama mamah hehe"
"Lohh neng ngapain disini?"tanya tukang kebun kepada Lea.
Lea membalikkan badannya dan memberi cengirannya,"Hehe Lea cuma liat-liat bunga mawar ini"ucap Lea dengan menunjuk bunga mawar didepannya.
"Oalah saya kira anak kecil yang iseng gitu mau cabut bunga mawar milik nyonya"ucap Tukang kebun itu membuat Lea cemberut.
"Emang Lea kek anak kecil?"
"Iyakan neng masih anak kecil?"
"Lea itu udah limabelas tahun jadi bukan anak kecil lagii"ucap Lea membuat sang tukang kebun kaget.
"Aduh maaf neng bapak ngga tau"ucap tukang kebun tadi.
"Hehe iya gapapa kok pak, btw bapak mau ngapain tadi?"tanya Lea dengan menatap polos.
"Ohh saya mau nyiramin tanaman disini neng"
"Ohh gitu"
"Iya neng, bisa minggir sebentar? saya mau siramin dulu tanemannya"
"Ngga usah pak, biar Lea aja yang nyiramin bapak ngerjain yang lain dulu"ucap Lea.
"Duhh ngga usah neng, biar bapak aja yang ngerjain"
Lea menggerakkan jari telunjuknya kekanan dan kekiri,"Nonono udahh bapak ngerjain yang lain aja, Lea bakal siramin tanemannya"
"Yaudah neng, saya permisi ngerjain yang lain ya"
"Asiapp pak, silahkan"
Lea segera mengambil selang dan menyirami tanaman milik Yuna dengan sesekali bersenandung riang.
Hingga tanpa sadar Lea malah bermain air hingga badannya basah kuyup.
Lea tertawa lepas hingga tidak menyadari jika sudah satu jam lebih dia bermain air.
"Lea!"panggil Vio dari kejauhan.
Lea malah melambaikan tanggannya,"Iya Vio, Lea disini"
Vio berjalan cepat mendekati Lea dan bersedekap dada dengan menatap tajam Lea,
"Kenapa main air?""Lea bukan main air tapi lagi nyiramin tanamain nihh"ucap Lea tak terima.
"Kalo cuma nyiramin kenapa sampai seluruh tubuh lo basah?"
"Kan sekalian Vio, biar Lea mandi juga hehe"
Vio menepuk keningnya,"Yaudah, main airnya udahan sekarang mandi sama ganti baju"
Lea menggelengkan kepalanya,"Gamau Lea masih masih mau mainan air Vio"
"Liat kaki Lea belum berubah jadi ekor mermaid"lanjut Lea dengan menunjuk kakinya.
Vio kembali menepuk keningnya mendengar ucapan Lea.
Vio sudah akan menggaet tangan Lea tapi dengan cepat Lea menghindar.
"Sini Lea, mandi!"ucap Vio tegas.
"Gamau"jawab Lea.
Vio mendekat kearah La dengan sigap Lea menyemprotkan air kearahh Vio membuat Vio ikut-ikutan basah kuyup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leanna Carroline[END]
Teen Fiction[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan segala sifat polosnya. Membuat Lea dikelilingi oleh orang-orang yang possesif dengannya. Bagaimana jika sebuah keluarga tiba-tiba mengangkatny...