Duo Boring || BANGINHO ft JILIX

Duo boring || official?

Han jisung, pria berusia 23 tahun itu terbangun dari tidurnya saat merasa lapar. Iya, tentu saja ia lapar karena sedari ia pergi dengan Hyunjin dirinya pulang dengan keadaan tubuh yang lelah dan belum makan.

“eungh,” eluh Hyunjin saat Han bangun dari posisi tidurnya dan sedikit membuat Hyunjin terbangun.

Han baru tersadar, jika tadi ia tidur tidak sendirian melainkan ada satu sosok di dekatmu dan sosok lain ada di belakang tubuhnya. Ia mengelus kepala Hyunjin, agar pria itu kembali tidur.

“Han? Mau kemana?” tanya Hyunjin dengan nada parau.

Han tersenyum tipis, “Mau kamar mandi, terus pesan makan. Aku lapar,” jawab Han seadanya. Ia kembali memberikan elusan pada kepala Hyunjin, membuat si empunya memejamkan matanya merasa nyaman.

Ketika Hyunjin kembali tertidur, Han bangkit dari tempatnya duduk dan berjalan ke arah kamar mandi dengan wajah bertanya-tanya. Mengapa suasana rumah mereka sangat sepi, apa semua orang sudah tidur? Tapi ini masih jam 8 malam.

Tanpa merasa curiga lagi, Han hanya berpikir kemungkinan anak-anak member yang lain sedang berada di kamar mereka, makanya sangat sepi meskipun jam masih tidak terlalu malam. Ia tetap memutuskan untuk mandi dan akan memesan makanan.

*****

Minho menguap beberapa kali, sebelum ia bangkit dari kasurnya. Matanya melirik ke arah lain, dimana ada Bangchan masih tertidur dengan nyaman. Ia tersenyum tipis, dan kembali menguap sebelum berjalan keluar kamar.

Kamar mandi adalah tujuan Minho saat ini, beruntung di asrama mereka kamar mandi ada dua. Jadi tidak ada yang namanya berebut, hanya untuk menggunakan tempat tersebut.

Selesai mengurus perihal tentang kamar mandi, Minho ke luar dan langsung menuju kamar anak-anak. Ia juga melihat Hyunjin dan Changbin masih tertidur di ruang tengah, tapi tidak ada Han di sana.

Di dalam kamar Seungmin, pria itu sedang bermain game dengan Jeongin. “Mau makan malam apa?” tanyanya pada mereka.

“Kakak mau masak apa? Adik ikut aja, masakan kak Minho kan nggak pernah gagal!” jawab Ayen dengan bangga.

Minho tertawa pelan, berpikir sejenak apa yang harus ia masak untuk makan malam. “Kakak masakin malatang mau? Atau mau yang lain, kayanya yang berkuah-kuah gitu enak deh. Cuaca juga lagi dinginkan,” sahut Minho.

“Kak, soup kimchi!”pekik Seungmin. “terus ada daging panggang, pasti enak.” sambungnya.

“Masih ada sisa daging, jadi bisa aku masak juga. Yaudah, aku masakin itu aja ya.” ujar Minho dibalas anggukan antusias oleh mereka berdua.

“Makasih kak!” kompak keduanya dan Minho mengangguk.

Ia kembali berjalan ke kamar Felix, saat dibuka pintunya. Pria yang terlihat manja itu kini, langsung menatap Minho dengan sedikit kesal dan setelahnya berjalan ke arah kakaknya sambil menghentakkan kaki.

“Aigoo, kenapa manja gini?” tanya Minho dengan heran. Karena Felix tiba-tiba datang ke pelukannya, membuat Minho memberikan elusan pada pucuk kepala yang lebih muda.

“Lixie kesal, tadi mau cerita sama kakak cuman kak Minho udah tidur duluan. Lixie kesal karena nggak bisa cerita, kalah saing sama jam tidur kak Minho!” balasnya dengan nada yang sebenarnya terdengar menggemaskan.