Duo Boring || Memories

500 42 7
                                    

Syuting MV dan urusan untuk comeback telah selesai, konser singkat dan fan-sign juga sudah. Sebelum para anggota kembali memiliki jadwal padat, biasanya agensi akan memberikan hari libur untuk mereka. Hal itu akan digunakan oleh mereka untuk menghabiskan waktu seharian di rumah, atau terkadang berjalan-jalan mencari suasana baru yang membuat semangat lagi.

Seperti saat ini, Minho sedang berada di luar kota. Ia mengendarai mobil pribadinya untuk sampai di kota tersebut, tanpa sepengetahuan anggota lain kemana tujuannya dan mereka hanya tahu jika Minho akan pergi camping sendirian.

“Jadi, selama 6 bulan ini kau tidak pernah lagi berhubungan intim lagi?”

Minho menganggukkan kepalanya, tangannya sibuk memainkan puzzle entah milik siapa di atas meja.

“Kapan—”

“Jangan tanya kapan terakhir kali aku melakukannya, aku sudah lupa!” potong Minho sambil tatap sosok di hadapannya.

“LEE MINHO!!”

“Oi, oi.. jangan marah dulu, namanya juga lupa. Lagian aku melakukannya dengan aman, kami menggunakan kondom. Jadi tidak ada masalah yang perlu ditakutkan,” sahut Minho sambil menaikan bahunya dan melanjutkan kegiatan menyusun puzzle.

“ck, kau ini. Apakah kau lupa dengan keadaanmu hah?!” kesal sosok tersebut, Minho menggelengkan kepalanya. “Jika, kau tidak lupa. Seharusnya kau datang melakukan check-up 2 kali selama 3 bulan, mengapa sekarang kau baru menemui ku setelah hampir satu tahun?!”

Minho tatap sosok Dokter di depannya, ia berdecak dan menggeser puzzle yang belum selesai. “Ehh, dokter.. kau tau kan jika jadwal ku itu padat, bahkan ini aku baru mendapatkan libur. Karena itu aku baru bisa bertemu sekarang,” sahut Minho setengah bercanda.

“Kau pikir aku peduli dengan jadwal padat-mu itu, hah? Tugasku di sini untuk memeriksa keadaan pasien ku, jangan lupa jika kau memilki penyakit yang cukup unik”

“unik? Haha, entah mengapa sekarang jika aku mendengar itu ingin tertawa.” ujar Minho.

Suasana menjadi hening, keduanya saling bertatap satu sama lain.

“Kau baik-baik saja?” Minho menganggukkan kepalanya dengan mantap, buat Dokter pribadinya sedikit ragu akan jawaban tersebut.

“Kau baru memeriksa keadaan ku, kan. Bukankah seharusnya kau lebih tahu daripada pasien mu, kau Dokter kan??” ujar Minho dan saat itu juga kepalanya menjadi sasaran pukulan ringan dengan pulpen milik sang Dokter.

“Ck, persistent Müllerian duct syndrome tidak banyak orang mengalami hal ini, apa kau tahu seberapa langka masalah tersebut. Tentu saja kau mesti sering untuk melakukan check-up dan exam untuk kesehatan tubuhmu.”

Minho hening sesaat, dokter pribadinya sudah sering menjelaskan apa yang terjadi padanya selama ini, ia juga sudah menghapal hal tersebut di luar kepala.

“Yuuma, Kau yakin jika yang aku alami adalah sesuatu yang unik seperti kau katakan..”

Hayashi Yuuma, Dokter kandungan yang bekerja di rumah sakit besar kota. Ia merupakan laki-laki berusia 28 tahun dan asal Jepang, namun Yuuma memiliki darah campuran dari orang tuanya yang berasal dari Swiss. Keduanya sudah saling mengenal selama dua tahun dan menjadi teman, semenjak Minho melakukan check-up di rumah sakit tersebut dan Yuuma menjadi Dokter pribadinya.

“Kenapa, kau tidak menyukai hal-hal tersebut? Apa kau ingin melakukan operasi, meskipun aku sudah pernah bilang jika efek sampingnya kemungkinan kau akan mengalami kanker atau kemandulan.” sahut Dokter Yuuma.

Minho tertawa pelan, lucu rasanya jika ia harus di suruh memilih masa depan dari tubuhnya sendiri.

“Bukankah hal seperti ini akan membuatmu dan pasanganmu bahagia, kalian bisa memiliki anak tanpa harus adopsi.”

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang