Duo Boring || relationship

2.2K 123 6
                                    

Bangchan dan Minho dikenal sebagai dua orang yang sangat membosankan, bagi ke-enam adik-adik mereka. Menurut Changbin, keduanya terlalu memperhatikan mereka semua dibandingkan diri sendiri. Bahkan terkadang sampai Minho lupa, jika dia juga seorang adik bagi Chan.

"Tidak bisakah kalian menghabiskan waktu bersama? Hanya berdua, tanpa memikirkan kami?" tanya Changbin sedikit kesal.

Mereka semua, saat ini sedang makan malam bersama. Minho menaikan salah satu alisnya, sambil menatap Changbin dengan tajam. Sedikit bingung apa maksud yang paling muda berkata demikian.

"Apa maksudmu?" tanya Chan bingung.

Changbin menghela nafasnya, "kak Chan nggak sadar ya, kalau hubungan kalian berdua itu membosankan. Aku mengatakan hal seperti ini, karena bosan juga melihat kalian hanya peduli tentang kita tapi lupa jika kalian berdua juga perlu waktu,"

"Ya, setidaknya pergilah jalan-jalan atau saling mengobrol berdua gitu." jawab Changbin.

Semua member sebenarnya setuju dengan ucapan changbin, tapi sepertinya Chan dan Minho tidak berpikir demikian.

"Kami juga sering saling berbincang, untuk opsi pertama tidak bisa dilakukan karena jadwal kami itu nggak sama. Aku ada beberapa jadwal dihari libur dan kak Chan sering ke studio untuk membuat lagu. Lagian, apa pentingnya hal tersebut?"sahut Minho.

Changbin menghela nafasnya, lelah dengan pemikiran sederhana dari kakak kedua diantara mereka.

"Apa kalian nggak sadar, jika kalian berdua kelihatan nggak dekat? Jika aku bertanya pada kak Chan, apa makanan kesukaanmu, apa saja yang kau benci. Aku rasa dia tidak akan pernah tau atau salah menjawab," ujar Changbin.

"Itu wajar, kau saja tidak hapal dengan nama kucingku. Bagaimana dengan hal-hal yang yang privasi itu dapat dia tahu," balas Minho.

Chan menatap Changbin, "Duduk. Kembali makan, urusan itu nanti dibicarakan sekarang makan dulu. Kita sedang ada di meja makan dan bukan ruang pengadilan," ujar Chan datar.

Changbin dengan terpaksa kembali duduk, padahal niat dia itu baik. Dalam arti, ingin setidaknya membuat hubungan Minho dan Chan itu terlihat lebih berwarna, tidak membosankan seperti saat ini.

Adik-adik yang lain diam, tidak ingin ikut campur. Apalagi saat mendengar suara perintah dari sang tertua yang cukup datar dan membuat mereka takut.

Minho sendiri menatap Changbin dengan kedua alis yang ia naik turun kan, seakan-akan mengejek adiknya yang baru saja kena marah. Sedangkan Chan kembali fokus makan, sesekali memberikan potongan daging pada adiknya.

****

"Kak, aku tau niatmu tadi baik. Tapi, ya jangan pas waktu makan juga! Hampir aja, kak Chan marah tadi." sahut Han saat mereka ada di kamar Felix.

"Ck, sebenarnya aku udah nahan kesal dari lama. Bahkan debut ya, mereka benar-benar membosankan. Lihat aja, kak Minho itu ngerasa canggung buat ngelakuin hal yang biasa kita buat pada kak Chan." ujar Changbin yang kini merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Tapi kan, kak Minho juga kasih perhatian ke kak Chan. Ya, ngga sama sih cuman tetap aja itu termasuk bumbu-bumbu hubungan mereka kan."

Felix menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Hyunjin.

"Apaan, bumbu-bumbu? Bumbu itu cuman buat masak, bukan untuk hubungan!" balas Changbin tidak terima.

"Kalian apa tidak pengen ngelihat mereka berdua itu dekat banget, sama kayak ngelihat kak Minho dekat sama kita. Kaya dia suka manja ke kita?" ujar Changbin dan dibalas anggukan oleh mereka bertiga.

"Maksudnya aku begitu! Bisa nggak sih lihat kak Minho manja ke Bangchan?" tanyanya heboh.

"Sulit, lihat aja sikap kak Minho. Dia aja manja sama Hyunjin juga jarang, apalagi kak Chan!" jawab Hyunjin.

"Bego, ngapain dia manja ke kau. Kan dia kakak, wajarlah dia nggak manja!" sahut Han.

"Tapi dia manja ke kak Changbin, ke kau juga! Ayen iya, Felix juga!" balas Hyunjin kesal.

"Berarti salahnya ada di Hyunjin," ucap Felix pelan.

Jika mereka berempat sibuk bergosip tentang hubungan yang membosankan dari kedua orang yang paling tua di dalam group, beda lagi dengan keempat lainnya.

Mereka berempat sedang ada di ruang tengah, lagi bermain PlayStation bersama, lebih tepatnya hanya Seungmin dan Ayen yang bermain dan keduanya lagi sedang duduk di atas sofa.

Chan yang memang cukup lelah, kini memilih berbaring di atas sofa. Ia tadinya ikut bermain, cuman kalah dan sekarang membiarkan adik-adiknya yang melanjutkan permainan tersebut.

Minho melirik ke samping, tepat dimana Chan sudah memejamkan mata dan tertidur. Membuatnya menepuk-nepuk baju Ayen yang lagi bermain game, si bungsu menolah dan menatap wajah Minho sambil bertanya-tanya.

"Kak Chan tidur, jangan ribut ya." bisiknya dan keduanya menganggukkan kepala.

Minho berlalu ke dalam kamar, mengambil satu bantal untuk Chan pakai agar tidur dengan nyaman. Ia memberikan bantal itu dengan pelan, niatnya tidak ingin membuat Chan bangun tapi nyatanya pria yang lebih dewasa terkejut sambil menerima empuknya bantal di bawah kepala.

"Kalian lanjut main aja, aku tidur sebentar ya." ujarnya pelan sambil kembali memejamkan mata.

"Iya kak," sahut Seungmin dan Ayen secara bersamaan.

Sedangkan Chan kembali mencari posisi nyaman, tidur dengan terlentang dan meletakkan tangan kanannya di atas kepala. Mungkin lebih tepat di atas paha Minho, yang memang kembali duduk di space kosong pada sofa.

Minho juga tidak mempermasalahkan hal tersebut, ia bahkan kembali fokus memperhatikan permainan kedua adik bungsu mereka, sesekali memainkan handphonenya.

Mungkin menurut Changbin hubungan kedunya memang membosankan, tidak terlihat dekat. Tapi menurut Chan dan Minho mereka baik-baik saja. Hanya mungkin keduanya memang jarang keluar liburan bersama atau bermanja-manja dan bercanda berdua saja.

Mereka lebih suka saling bercanda dengan adik-adiknya, memberikan kehangatan untuk mereka dan juga perhatian, dengan begini hubungan mereka terasa timbal balik.

Lagian, jadwal mereka memang sering bentrok yang membuat keduanya sulit untuk merancang pergi berlibur. Lebih nyaman di rumah, bertemu dengan anak-anak.
















Haii! Setelah berpikir beberapa hari ini, aku udah yakin buat publish ini book. Awalnya maju mundur sih, soalnya book lain juga belum selesai. Tapi, aku pikir nggak salah buat publish satu book lagi, saat yang lain lagi nunggu update (?) maybe it's okey juga buat para pembaca aku. Semoga kalian suka sama cerita dan alur dari book series Banginho yang baru ini yaa.

Selamat membaca —🥀

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang