Duo boring || Angry or Hungry?

856 96 5
                                    

Setelah kejadian semalam dimana pembicaraan mereka berangsur-angsur menjadi hal yang sulit dimengerti. Kini semua member SKZ sedang berada di studio tari tempat mereka untuk berlatih.

Jika sudah berada di dalam studio tari, semua orang tahu bahwa Minho akan lebih sensitif dari siapapun. Ia akan begitu tegas memberikan arahan kepada para member, agar berdiri pada tempat yang tepat pada posisi mereka.

Matanya selalu fokus menatap ke depan tepatnya kaca dimana pandang tersebut ke arah para member yang ada dibelakangnya.

"Han, kau pergi terlalu jauh dari posisi!" teriak Minho dari tempatnya.

Han yang merasa bersalah pun segera mengambil posisinya. Minho membalikkan tubuhnya, menatap beberapa member yang masih melakukan kesalahan.

"Sudah enam kali dan tetap salah gerakan, bahkan posisi." ujar Minho sedikit kesal.

Jika semua orang merasa takut dan terintimidasi ketika melihat Minho marah, bagi Chan itu tidak membuatnya merasakan hal yang sama. Menurutnya saat Minho berteriak seperti tadi, terlihat cukup menggemaskan.

Bahkan ia tersenyum tipis, mencoba menahan senyuman lebih lebar agar tidak membuat masalah menjadi lebih panjang.

"Kalau terus begini, gimana nanti waktu saat di stage. Tetap bakalan salah begini, mau buat malu?" tanya Minho.

"Maaf kak," jawab Han dan yang lain.

"Kita latihan pelan-pelan dulu, atau mau diulangi sekali lagi?" tanya Chan pada yang lain.

"Eum, kak Minho. Sebenarnya, aku kurang paham dengan gerakan ini, kakak bisa bantuin aku di bagian ini?" ujar Felix.

Minho menganggukkan kepalanya, meminta member yang masih belum mengerti atau kurang paham agar ia kembali ajarkan lagi dengan pelan.

*****

"Marah?" tanya Chan saat melihat Minho sedang berada di depan mesin minuman dekat studio tari.

"Nggak marah, cuman lapar." jawab Minho sambil menunggu mie instan yang ia rebus matang.

"Haha, karena lapar jadi marah-marah. Yaudah makan dulu," ujar Chan sambil menepuk bahu Minho.

Sedangkan Chan masuk ke dalam area dapur atau tempat yang biasa dijadikan para artis untuk makan, dimana beberapa adiknya juga pada makan di dalam.

Minho datang ke tempat yang sama, ia meletakkan mie instan miliknya di atas meja dan duduk di dekat Chan.

"Kak Minho tadi marah-marah, karena lapar katanya. Aku takut, waktu dia teriak tadi." ujar Han

"Itu juga karena kau tidak benar-benar serius berlatih, jadi membuat ku bertambah marah." sahut Minho

Han berdecak kesal, dan kembali memakan cemilan miliknya. Sedangkan Minho memilih tidak peduli dan mulai makan mie tersebut.

"Kak Chan nggak makan?" tanya Felix.

"Jam 6 aja nanti makan, kalau sekarang belum terlalu lapar." jawab Chan seadanya sambil tersenyum.

"Yang benar aja, masa nggak lapar lihat semua member lagi makan," sahut Minho agak mengejek.

"Hm, nggak lapar!" balas Chan dengan wajah ikut kesal saat melihat Minho dengan sengaja memamerkan mie instan yang cukup mengunggah selera.

Minho tetap tidak percaya dan kembali fokus memakan mie instannya, sambil melihat handphone. Sementara Chan memberikan tatapan cukup tajam pada Minho dan melirik ke arah adik-adiknya yang kini tetap makan.

"시발!" umpat Minho terkejut saat tidak sengaja melihat notifikasi pesan dari handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"시발!" umpat Minho terkejut saat tidak sengaja melihat notifikasi pesan dari handphonenya. (Fuck).

Beberapa adiknya langsung menatap Minho dengan wajah terkejut dan bingung, mengapa Minho mengumpat sangat keras bahkan tidak menyensor kalimatnya.

Minho menatap handphonenya lama, dan melihat ke arah para member dengan wajah tidak percaya. "Sepertinya aku harus memblokir salah satu nomor ini, karena tidak sopan." ujar Minho menatap Han yang kebingungan.

"Nomor ku?" tanya Han.

"Wah, aku benar-benar tidak menyangka ada orang seperti ini. Bagaimana bisa, dia jadi panutan. Oh astaga," ujar Minho sambil menatap Chan yang terlihat santai sambil menaikan kedua alisnya.

Bahkan pria yang lebih tua terlihat sama sekali tidak terganggu dengan ucapan Minho dan tetap memainkan handphonenya. Minho menggelengkan kepalanya tidak percaya dan meletakkan handphone tersebut kembali ke atas meja.

Ia juga kembali melanjutkan makannya yang hampir terlupakan karena ulah Chan. Tanpa mereka sadari ada satu sosok yang duduk di samping Chan dan tidak sengaja melihat isi pesan yang Chan kirimkan pada Minho.

Felix yang duduk di samping kiri Chan, kini menatap yang paling tua dengan wajah terkejut. Tentu saja ia paham maksud isi pesan yang Chan berikan, karena itu Minho terlihat kesal bahkan sampai mengumpat.

Dirinya melihat ke arah para member lain dengan wajah panik, tapi sepertinya yang lain tidak terlalu peka karena sedang makan.

****


Minho berjalan tepat dibelakang Chan saat mereka sudah keluar dari studio tari, selesai berlatih dengan pelatih mereka. Begitu juga dengan member yang ikut dibelakang.

"akh!" pekik Chan terkejut, saat Minho memberikan pukulan kuat pada punggungnya.

"Sakit kak? Wah, maaf ya kak." ujar Minho dan berlalu pergi.

Chan menyentuh punggung yang baru saja dipukul oleh Minho, sedangkan pelaku sudah berlalu jauh dengan santai tanpa beban.

Changbin menepuk bahu Chan sambil tertawa pelan, "Sabar ya kak. Dia memang agak gila kalau lagi marah." ujar Han pelan dan pergi menyusul Minho.

"Aku pikir bukan karena marah, tapi karena pesan kak Chan." sahut Felix membuat Chan menatapnya dengan terkejut.

Changbin menatap Felix bingung, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum dan berlari me jauh. Dia tahu bakalan ditahan Chan, dan akan diberikan banyak pertanyaan. Lebih baik kabur secepatnya, dibanding harus menerima banyak pertanyaan.

"Pesan apa?" tanya Changbin bingung yang memperhatikan Felix berlari sambil tertawa senang.

"Mana aku tahu. Akh, pukulannya tidak main-main." keluh Chan sambil mengusap punggungnya yang terasa panas.

Changbin memiringkan kepalanya, seakan-akan sedang berpikir meskipun tidak ada isi pikiran apapun didalam kepalanya selain akan istirahat sesampai di asrama.

"Kak Chan, kami pulang duluan ya!" seru Hyunjin sambil melambaikan tangan dan Chan menganggukkan kepalanya.

Chan membiarkan adik-adiknya untuk lebih dulu pulang dan beristirahat, sedangkan dirinya kemnali ke studio pribadi untuk menyelesaikan lagu yang menurutnya harus siap hari ini.

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang