Duo boring || Chan being disappointed

772 90 1
                                    

Minho terbangun dari waktu istirahatnya saat merasakan getaran handphone yang ada di atas meja. Dengan wajah bantal ia mengambil handphone itu dan melihat layarnya. Ternyata Felix yang menghubungi, membuat Minho segera menjawab sambungan telpon, sambil menggeser tubuhnya agar berbaring lebih nyaman.

"Iya, Felix. Ada apa, kenapa nelpon kak Minho?" tanyanya.

"Kak, eum. Maaf gangguin kak Minho juga kak Chan. Tapi, tapi..boleh nggak kalau kalian pulang hari ini?" ujar Felix dengan suara yang gelisah.

Minho merasa ada sesuatu yang terjadi di asrama, sampai membuat Felix menghubunginya dan bukan ke Bangchan. Bahkan sampai meminta mereka untuk kembali ke rumah, sementara waktu libur masih 1 malam lagi.

"Ada apa?" tanya Minho lagi untuk memastikan.

"Eum, itu. Adek ayen, dia sakit perut kak. Semalam dia makan sesuatu yang ternyata udah kadaluarsa di dalam kulkas," jawab Felix pelan.

Chan terbangun, ia merasa aneh ketika melihat Minho cukup gelisah dibandingkan biasanya. Menatap yang lebih muda dengan wajah bingung, khas seseorang baru bangun tidur.

"Terus, sekarang udah dibawa ke dokter? Manager Lee, udah tahu?" tanya Minho

"Eum, udah kak. Jam 10 tadi adek Ayen baru aja ke dokter. Cuman masalahnya, adek nggak mau istirahat. Dia selalu ke kamar mandi terus, udah itu nggak bisa tidur karena kesakitan." jelas Felix.

Minho menatap ke arah Chan yang juga sedang melihat dirinya. Mendengarkan dengan jelas, apa yang baru saja dijelaskan oleh Felix pada sambungan telpon.

"Adek Ayen juga kalau sakit suka manja sama kak Minho, sekarang dia ini uring-uringan nggak tau gimana. Felix udah suruh coba tidur sebentar biar perutnya nggak sakit lagi, cuman nggak bisa,"

"Terus, tadi Felix coba buat bubur cuman dimakan sedikit. sama Hyunjin juga nemenin tidur, adek tetap nggak bisa tidur. Karena itu, Felix nelpon kak Minho. Maaf ya kak," ujar Felix.

"Yaudah, kakak siap-siap mau pulang. Jaga dulu adeknya ya, masakan air hangat terus nanti letakan di dalam botol. Habis itu kasih ke perut adek, biar agak hangat jadi sakitnya berkurang," pinta Minho dan Felix di sebrang sana mengangguk paham.

"Kakak tutup ya Felix, kak Minho mau siap-siap dulu." tutup Minho dan segera bangkit dari kasur. Ya, meskipun harus menahan sakit akibat ulah Bangchan.

"Aku yang nyetir kak. Aku tahu kak Chan kalau panik suka nggak fokus, jadi biarin aku yang nyetir." ujar Minho sebelum Bangchan menyambar kunci mobil.

Pria itu juga memahami dirinya, jadi ia menyerah daripada melarang Minho dan membuat mereka terjadi sesuatu di jalan nanti. Bisa lebih parah, tapi Bangchan juga tau diri. Ia akan meminta tukar setelah dirinya tidak lagi panik.

Chan dan Minho keluar dari penginapan saat jam menuju angka 15:30, mereka juga tidak terlalu peduli akan pengeluaran yang merugikan. Terpenting sekarang adalah keluarga, Ayen sedang sakit makan harus segera pulang untuk melihat si bungsu.

*****

Sekitar jam 09:45 PM, Minho dan Chan baru saja sampai di asrama. Rasa lelah kalah ketika mereka buru-buru masuk untuk lihat keadaan adik paling kecil. Ketika masuk ke dalam asrama, keduanya disambut oleh Felix dan Seungmin.

"Adek mana?" tanya Minho.

Felix menunjuk ke arah ruang tv, dimana Ayen sedang tidur di atas sofa dengan Hyunjin dan yang lain duduk di karpet dekat dirinya. Segera saja Minho menghampirinya, mengelus rambut Ayen sampai membuat si bungsu terbangun dan menatap Minho seperti anak kecil.

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang