Duo Boring || ketakutan

367 36 2
                                    

Maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, seperti kata dan kalimatnya. ketidaknyamanan itu akan segera diperbaiki bila sudah waktunya untuk revisi

*****

Selama di Australia, Stray Kids memiliki waktu yang cukup lama untuk menghabiskan uang mereka berkeliling dan belanja. Apalagi sebenarnya konser yang digelar pada negara kanguru itu sebenarnya masih lama.

Namun karena ada dua anggota Stray Kids yang berasal dari negara tersebut, pada akhirnya semua anggota mendapatkan privilege yang sama untuk ikut berlibur.

Saat ini Chan sedang ada di rumah orang tuanya, ia berkumpul dengan mereka karena sudah lama tidak pulang.

"Chan, kamu ingin makan malam dengan menu apa?" tanya bunda Chan yang kini sudah di depan pintu kamar putra sulungnya.

"Apapun yang mama masak, Chan bakalan makan dengan senang hati." jawabnya dengan tersenyum.

Ibu Chan menganggukkan kepala, sebenarnya meskipun tidak ditanya mereka juga akan masak menu makanan kesukaan putra sulung mereka.

Waktu berlalu dengan cepat, malam pun berganti. Keluarga Chan sudah bersiap untuk menyantap makan malam mereka bersama. Tatapan pukau Chan berikan, oh ayolah dia sudah lama tidak memakan menu kesukaan tersebut, dan orang tuanya sangat tau apa yang ia mau.

"Selamat makan~" ujar mereka dengan kompak dan memulai makan.

Tidak ada yang berbicara, meskipun sesekali ada suara yang terdengar sedang berbisik minta tolong untuk mengambilkan menu makanan yang lain karena terlalu jauh.

"Ambil sendiri!" ucap Chan pada sosok adik perempuan.

Hannah namanya, kini menatap kakak yang paling tua dengan wajah kesal.

"You, I'm just asking you to please get me that salad!" ungkap Hanna dengan kesal dan Chan memberikan wajah yang menyebalkan pada adiknya. (Kau ini, aku hanya meminta tolong ambilkan salad itu!).

Suara tawa dari ayah mereka pun terdengar, sudah lama tidak melihat kekacauan yang diberikan oleh kedua anaknya ini saat sedang bertemu. Pada akhirnya Chan tetap mengambilkan piring salad tersebut dan memberikan nya pada Hannah.

Selesai makan, Chan dan kedua orang tuanya memilih untuk bersantai di rooftop rumah mereka. Ketiganya sambil bercengkrama dan menceritakan kegiatan yang dilakukan oleh Chan selama di Korea. Ya, meskipun sebenarnya itu semua sudah diketahui oleh kedua orang tuanya.

"Bagaimana hubunganmu dengan kekasih, Chan?"

Meskipun hanya satu hal yang Chan belum bercerita pada mereka, dan itu mengenai Minho.

"Mama tau darimana jika Chan punya pacar?" tanya Chan balik sambil tertawa kecil.

"Ee, seorang ibu itu pasti akan tahu semua tentang anak-anaknya. Meskipun kamu coba menyembunyikannya, ibu juga akan tau."

Chan dan Papanya tertawa mendengar perkataan tersebut, namun di dalam tawa Chan ia menyimpan hal lain bahwa dirinya sedikit merasa takut jika sang ibu benar-benar tau bahwa kekasihnya adalah Minho.

"Kami baik." jawab Chan dan ibunya tersenyum senang.

"Lain kali kenalkan mama dan Papa padanya," ujar Ibunya dengan semangat.

"Kami baru berpacaran beberapa bulan, belum cukup lama Ma. Aku takut ia merasa tidak nyaman dan cemas ketika di ajak bertemu dengan kalian."

Wajah sedih sang ibu pun terlihat, "Tapi kan, sudah hampir setahun kalian memiliki hubungan. Masa Mama dan Papa sama sekali tidak tau bagaimana rupa kekasih mu." sahut sang Ibu.

Chan hanya tertawa dan melirik Papa nya, meminta bantuan untuk membujuk mama agar berhenti memaksa.

"Sudahlah sayang, nanti jika waktunya sudah cocok untuk bertemu, Chan juga akan membawanya. Untuk sekarang, biarkan mereka dulu menghabiskan waktu saling mengenal dan memahami satu sama lain." ujar Papanya dan Chan menganggukkan kepala.

"Ya gimana Pa, Mama kan takut nanti Chan ikutan kaya kejadian Felix. Kasihan tau Felix jadinya. Padahal dia bisa aja dapat pasangan yang dia inginkan-

-belum lagi, mama juga ngerasa iba sama ibunya Felix yang suka sedih diam-diam dan cerita kalau sebenarnya mereka tidak terlalu suka dengan pasangan Felix. Mereka tuh mau nya putra satu-satunya mereka bawa menantu seorang wanita"

Chan menaikan satu alisnya, ia baru mendengar masalah tersebut. Dirinya pikir orang tua Felix sudah menerima kehadiran Jisung sebagai menantu dan pasangan sehidup-semati putra mereka.

"Terus, apa cuman Ayah Felix aja yang menerima Jisung?" batin Chan. Sepertinya cukup ia yang mengetahui hal ini, jangan sampai Jisung tau. Chan tidak mau, Jisung kembali mengalami hal-hal buruk seperti masa lalu. Ia akan menutupi kebenaran yang sebenarnya dari adiknya.

"Ya mau gimana lagi Ma, siapa juga yang akan terima jika putramu membawa calon yang sama dengannya. Wajar orang tua akan sedih dan kecewa dengan fakta itu, apalagi menyangkut putra satu-satunya. Tapi kita juga tidak bisa menyangkal, ternyata Felix memiliki kelebihan yang tidak semua pria bisa mendapatkan hal tersebut."

Penjelasan Papa Chan buat ia menelan salivanya. Ia tatap kedua orang tuanya dengan wajah yang sulit untuk ditebak. Sudah jelas, bahwa mereka juga akan merasakan hal yang sama jika Chan memberitahu mengenai Minho sebagai kekasihnya.

Jujur saja, Chan tidak ingin mengecewakan kedua orang tua yang sudah mendidik dan mendukungnya. Tapi, ia juga tidak ingin membuat hatinya kecewa dan terluka dengan pilihan yang nantinya akan menyakiti pasangan dan dirinya sendiri.

Kapan waktu itu tiba, Chan berpikir kemungkinan besar sebentar lagi semua fakta akan terbongkar. Ia menghela nafas nya dengan berat, apa yang akan terjadi pada Stray Kids jika hal tersebut benar-benar terbongkar ke publik dan seluruh penggemar bahkan orang-orang belahan dunia tau tentang rahasia setiap anggota mereka.

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang