Duo Boring || BANGINHO ft JILIX

Duo Boring || malam senin

Maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, seperti kata dan kalimatnya. ketidaknyamanan itu akan segera diperbaiki bila sudah waktunya untuk revisi —🥀

(ada pembicaraan dan secuil adegan dewasa)

Tidak banyak hal kegiatan yang dilakukan Stray Kids saat ada di asrama. Mereka lebih banyak jadwal berada di luar untuk panggung seperti biasa. Dan setelah itu, 3racha akan sibuk di studio, serta anggota lain juga memilih mengambil kesibukan lain untuk mengisi waktu luang.

Chan yang sedang duduk di tempat kerjanya, tampak lagi merenung akan sesuatu buat Han memperhatikan itu dari sofa.

“Mikirin apa kak?” tanyanya penasaran.

Chan melihat ke arah adiknya, dan menggelengkan kepala. Setelah itu kembali sibuk mengotak-atik komputernya.

“Mikirin kak Minho ya? Kangen nih ceritanya, kenapa nggak di hampiri aja kak. Daripada galau, merenung nggak jelas gitu.” ujar Han sambil bercanda.

“Kalo itu juga setiap hari aku hampiri dia, ngelihat dia, nemenin dia. Yang sekarang aku pikirkan beda lagi,” sahut Chan kepancing deh buat berbicara sama yang lebih muda.

“Terus apaan? Kalo mau cerita, ayo sini aku dengerin deh. Mumpung lagi stuck juga ini lirik mau nulis apa.”

Chan menatap Han kembali, sedangkan yang ditatap tampak diam dan membalas dengan wajah seriusnya.

“Aku mau ngelamar Minho, cuman kayanya dia nggak bakalan mau buat nerusin hubungan ini buat lebih serius.” ujar Chan.

“Emang udah nanya sama orangnya?” tanya Han dan Chan menggelengkan kepalanya. “Terus kenapa langsung percaya diri banget ngomong kalo orangnya nggak bakalan setuju.”

Chan mengerjapkan matanya, sedang berpikir untuk menjawab apa pada ucapan terakhir sang adik.

“Ya, kau tahu sendiri Han gimana sikap Minho. Aku cuman takut aja kecewa dengan jawaban dia,”

“Kalo emang serius mau ngajak dia nikah, itu resiko kak. Sama kaya kak Chan ngajak kak Minho pacaran dulu. Pasti ada resiko buat ditolak juga kan, nah ini sama aja namun konteksnya yang berbeda.” sahut Han.

“Kalo emang kak Chan sayang sama dia, cinta sama dia dan benar-benar serius, buktikan ke kak Minho ya. Kalo pun memang dia nggak mau lanjut ke hubungan yang lebih serius— tapi, aku rasa itu nggak mungkin sih. Soalnya kak minho juga kelihatan banget sayang sama kak Chan.”

“Yang benar?” tanya Chan heboh dan Han sekedar mengangguk saja.

Sambil kembali mengingat-ingat, kapan ya Minho nggak sengaja keceplosan ngomong kangen sama leadernya ini.

“Oh! kemarin kayanya atau beberapa hari yang lalu ya?? Ah, aku lupa kapan tepatnya. Tapi, dia pernah keceplosan gitu ngomong ke aku kalo kangen kak Chan, terus pas dia mabuk juga yang diceritain kak Chan mulu. Jujur bosen dengarnya,” ujar Han dengan wajah menyebalkan.

Chan tersenyum tipis, menahan rasa senang yang mengebu-ngebu dalam dirinya.

“Intinya gini, kalo kak Chan percaya sama perasaan kalian berdua, apapun pilihan dan jawaban kak Minho ke depan nanti pasti itu udah dia pilih secara matang demi kalian. Meskipun pahit, intinya semua itu udah dipikirkan secara baik. Dan lagi, kalian saling mencintai kan. Jadi jangan khawatir,” celoteh Han panjang lebar.

Chan tampak kagum dengan ucapan sang adik, tumben dewasa begini biasanya nyeleneh suka bercanda mulu.

“Tumben dewasa, ngga butuh cheesecake dan chocolate cake lagi nih ceritanya?” goda Chan buat Han mendelik tidak terima.