Duo boring || mimpi buruk

469 48 1
                                    

Anggota asrama satu masih tetap terjaga, bahkan sampai waktu menuju pagi hari. di mana matahari sudah mulai menampakan dirinya di ufuk timur.

Chan perhatikan hyunjin yang sepertinya memang sudah mengantuk tapi menahan diri, karena takut Changbin atau dirinya akan kembali menyakiti Han seperti memukul pria itu.

Sedangkan Han, ia lagi duduk bersandar di sofa. Bibirnya robek, dan pipinya agak lebam akibat pukulan Changbin. Buat adiknya itu menahan sakit, dengan memejamkan mata. Chan tau Han sepertinya mulai tertidur,  sebentar. Meskipun beberapa kalo tersentak, dan tatapan sekitarnya tidak nyaman.

Suara pintu asrama mereka terbuka, Minho masuk dan langsung berikan pukulan pada Changbin karena emosi. Tatapannya bermusuhan, sedangkan Changbin tidak melawan. Chan segera memisahkan mereka, dibantu oleh Felix yang ikut masuk ke asrama.

"Sekali lagi jika aku lihat kau memukulnya. Aku tidak akan pernah memaafkan-mu!" sungut Minho.

"Kau juga! Bukankah di tunjuk sebagai pemimpin group? Begini caramu menjaga anak-anak? Apa tanggung jawab cuman melihat ia memukul Han, kak Chan." tanya Minho kecewa pada kekasihnya.

Chan tatap Minho, bibirnya sulit menjawab beberapa kalimat yang tertahan. "A-aku akan jelaskan semua permasalahannya Min. Jadi, karena itu ku mohon tahan emosi dulu. Please, aku mohon." pinta Chan buat Minho berdecak sebal.

"Seharusnya kau mengucapkan itu padanya, dan dirimu!" bentak Minho. "Kalian yang memukulnya, kalian yang membenci dan kau bahkan bertingkah tidak peduli padanya."

Suara Minho mulai bergetar, Chan mencoba mendekat. Ia tarik kekasihnya agar dapat dipeluk, "Maafkan kakak, maaf." bisik Chan dan Minho tak menjawab apapun.

Felix memperhatikan pada sisi Hyunjin yang sedang menemani Han. Ia lihat bagaimana tatapan teman dekatnya itu, saat pandangan Han dengan wajah khawatir yang luar biasa.

Belum lagi, Felix melihat Han cuman memejamkan matanya dengan bulir-bulir keringat yang muncul di area pelipisnya.

Felix mendekati sofa tempat Han bersabar, tatapannya mulai khawatir saat lihat bahu Han bergetar. Hyunjin yang melihat Felix pun memberikan tempatnya, agar temannya itu bisa berdiri lebih dekat.

Ia tahu status mereka berubah, jadi menurut Hyunjin jika Felix itu lebih diperlukan oleh Han saat ini dibandingkan dirinya.

"H-han," panggil Felix pelan. Tangannya tepuk pelan bahu suaminya itu, agar terbangun.

Felix merasa jika Han sedang mimpi buruk, karena itu ada bulir-bulir keringat di sekitar pelipisnya dan buat ia tidak nyaman saat tertidur. Minho melepaskan pelukan Chan, demi untuk lihat keadaan sang adik juga apakah baik-baik saja.

"Kenapa Felix?" tanya Minho khawatir.

"Han seperti sedang mimpi buruk kak, bahunya bergetar bahkan ia berkeringat. Sementara ac di ruangan menyala, dan lagi ini merupakan musim gugur. Udara tentu saja akan lebih sejuk kan?" sahut Felix mencoba untuk menjelaskan apa yang mengganggu pikirannya.

"Han? Jisung-ah?" panggil Minho tapi tidak di sahut oleh pemilik nama.

Melihat raut wajah khawatir dari keduanya, buat Chan ambil keputusan. Ia mendekati mereka dan, mengambil posisi Felix untuk buat Han sadar.

"Hey, Jisung? Bangun, hey hey." coba Chan untuk membangunkan dengan menepuk-nepuk pelan pipi adiknya.

Seungmin dan Jeongin baru saja datang, mereka lihat bagaimana raut wajah khawatir dari yang lain. Belum lagi lihat Chan yang sedang memanggil nama Han Jisung, sambil berikan tepukan pada pipinya.

10 menit seperti tidak ada harapan, dan buat Minho hampir ingin menghubungi ambulance serta managernya. Sang adik terbangun dengan nafas yang ia tarik sangat dalam, dan tatap sekitarnya dengan wajah ketakutan.

"Han," panggil Felix kembali mendekat. Ia sudah nangis, oh ayolah. Tentu ia sangat takut jika terjadi sesuatu pada Han.

Han tatap yang lain dengan wajah bingung, tapi tangannya coba raih tangan Felix dan menggenggamnya. Chan bahkan sudah duduk dengan dramatis di lantai, karena rasa takut yang begitu luar biasa.

Minho memberikan segelas air pada adiknya, setelah lihat Han sadar ia langsung lari ke dapur untuk ambil air minum.

"Han, jangan seperti itu lagi. Kami khawatir kau benar-benar tidak sadarkan diri, kak Chan dan Felix bahkan sudah berusaha membangunkan mu. Tapi dirimu sama sekali tidak merespon," ujar Minho.

"Maaf kak, aku hanya mimpi buruk." jawab Han sambil tatap gelas yang ia pegang ditangan satunya.

"Kalian semua tidak tidur ya?" tanya Seungmin saat melihat raut wajah lelah yang terpatri pada anggota asrama satu.

Tidak ada yang berani menjawab, sejujurnya mereka takut ketika Minho mengetahui hal itu. Pasti pria tersebut akan menceramahi atau marah karena hal itu.

"Ck, kalian benar-benar membuatku habis kesabaran!" ujar Minho dan berjalan pergi dari ruang tengah.

Chan refleks berdiri, hendak menahan kekasihnya pergi. Tapi ia urungkan niatnya, kala lihat kekasihnya ternyata pergi ke kamarnya dan kembali dengan sebuah matras yang biasa Chan pakai olahraga

"Awas, aku mau membentang ini." ujar Minho, buat Felix dan Chan menyingkir dari tempat mereka berdiri yang tentunya menghalangi kegiatan Minho.

"Seungmin dan Ayen, tolong ambilkan beberapa selimut agar dijadikan alas, di kamar Hyunjin atau Changbin." pinta Minho.

"Kenapa nggak minta mereka tidur di kamar saja kak?" tanya Seungmin dengan bingung.

"Dengan begini, aku ingin mereka setidaknya kembali dekat lagi. Jika tidur di kamar, mereka akan berpisah dan bangun nanti seakan-akan melupakan kejadian yang terjadi. Aku muak dengan hal itu," jelas Minho sambil fokus merapikan matras yang cukup luas.

Minho meminta Chan untuk rebahan lebih dulu di atas matras yang sudah di susun bahkan ditambah selimut tebal pada atasnya. Chan segera ambil posisi, kekasihnya sudah habis kesabaran. Ia tak ingin menambah masalah lagi.

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang