Duo Boring || red thread

517 59 3
                                    

"Han, kau yakin akan pergi bersama dengan kak Chan?"

Minho yang mendapat kabar, jika adik kesayangannya itu akan pergi ke Australia bareng dengan Chan, langsung buru-buru ke asrama satu untuk bertanya secara langsung.

Oh, ngomong-ngomong Stray Kids sudah menyelesaikan konser mereka di Jepang dan sekarang mendapatkan libur, sebelum melakukan konser di Korea (Unviel).

"Iya kak, tidak ada waktu lagi selain ikut berangkat bersama dengan mereka. Lagian aku memang harus ke Australia bertemu orang tua Felix." jawab Han sambil menyusun pakaiannya ke dalam koper.

"Han, aku yakin bukan kau yang melakukan. Tapi, kenapa kau menerima semuanya?" tanya Minho buat Han menghentikan kegiatannya.

"Apa jika aku berkoar-koar dengan mengatakan bukan aku yang melakukan, mereka akan percaya? Lagipula, Felix sudah menunjuk diriku. Dan penjelasannya cukup buat aku menyalahkan diri sendiri," jawab Han buat Minho diam.

"Sudahlah kak, jangan terlalu berusaha untuk mendapatkan dukungan yang lain untuk ku. Mereka terlanjur kecewa, kau juga pantas seperti mereka."

Han yang sudah selesai menatap pakaiannya, bahkan mengangkat koper itu agar berada di posisi berdiri.

Han juga sudah berbicara pada orang tuanya, ia membawa Felix bersama. Ayahnya bahkan memukulnya, kakaknya juga. Ibunya sangat kecewa, dan Han hanya pasrah.

Mau membuat kalimat pembelaan pun ia tidak sempat, penjelasan Felix sangat sempurna buat yang mendengar percaya.

Maka, besok Han harus menguatkan dirinya bertemu dengan orang tua Felix. Ia akan mengatakan untuk bertanggung jawab semua hal mengenai masalah tersebut, dan mengambil resiko yang besar. Perusahaan bahkan mengalihkan semua resiko yang akan terjadi ke depannya pada Han.

"Ayah Felix cukup keras, semoga ia tidak memukulmu. Sudah cukup aku lihat wajah babak belur-mu akhir-akhir ini." lirih Minho dan Han menganggukkan kepalanya.

"Aku baru tahu itu, sudah lama tidak bertemu dengan paman dan bibi. Maksudku, orang tua Felix. Terima kasih kak, atas rasa prihatin-mu. Aku ke kamar mandi dulu ya," sahut Han dan Minho cuman bisa menganggukkan kepalanya.

*****

"Kak Chan, tidak bisakah kau menemani Han untuk bertemu dengan orang tua Felix?" tanya Minho. 3 jam sebelum, Chan, Felix dan Han akan berangkat ke Australia.

Chan menggelengkan kepalanya, "Itu urusan mereka Min. Aku tidak bisa ikut campur," jawab Chan.

"Apa kau tega melihatnya kembali dipukul? Kali ini mungkin akan lebih kuat dari pukulanmu dan Ayahnya," sahut Minho.

Chan menghela nafasnya, rasa khawatir muncul dalam dirinya.

Tentu saja, Han masih ia anggap sebagai anggota tim. Juga sebagai adiknya, seseorang yang pertama kali membuatnya menemukan sumber cahaya untuk menuju panggung besar seperti saat mereka konser bersama.

"Minho aku juga tidak mau, tapi ini masalah mereka. Aku tidak bisa ikut campur, akan sangat tidak sopan bila aku ikut dalam pembicaraan,"

"Dan lagi, aku bukan keluarga inti Han. Meskipun kita sudah bertahun-tahun tinggal dan saling mengenal, aku tidak jadi perwakilan Han." jelas Chan.

"Tapi kau sudah kenal ia lama, paman dan bibi juga akan mengerti bila kau ikut dan duduk di sana. Hanya jadi penengah kak, apabila terjadi kekacauan. Kau bisa melindungi Han, setidaknya untuk hari itu. Aku mengerti kau masih membenci dan kecewa padanya," lirih Minho.

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang