Duo Boring || BANGINHO ft JILIX

Duo Boring || differently

Selama di Jakarta, Stray Kids melakukan hal yang biasa seperti negara lain pada umumnya. Mereka melakukan praktek menari bersama, rehearsal juga. Mereka akan di Jakarta selama 3 hari, cukup lama. Karena konser di Jakarta memakan waktu 2 hari.

Dan kini Stray Kids sudah menyelesaikan konser mereka di hari pertama. Sungguh mengesankan, begitu indahnya penggemar dari negara tersebut dan sangat menghargai kedatangan mereka. Chan dan yang lain bahkan terlihat bahagia, saat berada di atas panggung.

Selesai konser, biasanya Stray Kids akan langsung ke hotel ataupun penginapan. Kali ini mereka beristirahat dulu di backstage, sekalian membicarakan tata panggung untuk hari kedua.

“Oh ya Felix, sepertinya dirimu jangan terlalu banyak bergerak ya. Akan sangat membahayakan bayimu dan diri sendiri, boleh excited tapi jangan keterusan.” ujar Yeonjin sambil tertawa.

Felix menganggukkan kepalanya, ia malu tapi apa yang dikatakan oleh staff benar. Tadi saat konser dirinya terbawa suasana. Hampir lupa jika harus menjaga gerakan.

“Untuk yang lain, tidak ada. Konser kedua kita harus memberikan panggung yang tidak akan dapat dilupakan para penggemar di Jakarta!”

“Jangan lupa, Chan kau harus hapal lagu kemarin. Sudah, bubar semuanya!” final pembicaraan.

Chan meregangkan tubuhnya, sampai beberapa kali terdengar suara kretek yang buat Jeongin tertawa karena duduk di sampingnya.

“Kak Chan benar-benar sudah tua,” ujarnya buat Chan menatap Jeongin sinis dengan candaan.

“Apa kau bilang? Karena kanguru ini sedang lapar, kau ingin aku makan hm?” balas Chan bermain-main.

“Noooooo!! Kak Minho, tolong ayen. Aarghh, aku dimakan kanguru~” sahutnya mencoba berlari dari kejaran sang kakak tertua.

Minho, yang tadinya lagi bersandar di salah sofa. Ia hanya menghela nafas, sambil menatap kedua bocah itu sedang bermain. Lelah dia, cukup jangan memanggil namanya dulu.

“Eh, apa kanguru emang makan hewan lain?” tanya Ayen. Padahal dia seharusnya udah dimakan, tapi masih saja bersuara.

Pertanyaan itu buat Chan diam, tadinya lagi menggelitik tubuh adiknya. “Ngga, tapi kalo yang ini makan manusia. Ituu, makanannya.” jawab Chan sambil tersenyum dengan menunjuk Minho.

Minho yang mengerti maksud pembicaraan kekasihnya menuju arah mana, langsung saja melemparkan botol kosong buat Chan menghindar dengan wajah menyebalkan miliknya.

(perumpamaan muka menyebalkan Chan)

“Emang daging kak Minho enak? Ehh, empuk kali ya.” gumam Ayen. “Ayen kan fox, berarti boleh dong makan kak Minho juga!” ujarnya tiba-tiba buat Chan yang tadi lagi menjahilin Minho harus tersedak.

“Ngga boleh, dagingnya ngga enak. Ayen makan nasi aja, fox juga makan nasi kok.” balas Chan sambil berdiri tegap mencoba menghindari sang adik dari pertanyaan lainnya.