"Pagi sayang"
"P-pagi mami" Tzuyu sedikit terkejut dengan keberadaan Jihyo dan wajahnya sangat dekat.
"Mami sejak kapan di depan aku?"
"Sejak tadi" Jihyo tersenyum.
"Tzuyu mandi ya, mami udah siapin air hangatnya, ntar langsung ke meja makan okey"
"Okey"
Di ruang makan...
"Woi sini selainya!" bentak Sana.
"Sabar ngapa jadi orang" bentak balik Momo.
"Yaudah cepet si"
"Nih ah, makan tu selai"
"Ya emang mau yeuu, sewot aje lu"
"B*cot lu"
"Hehh ngomongnya!" bentak Jeongyeon pada Momo.
"Iya maaf eonni"
"hahah emang enak lu" bisik ledek Sana.
Mina, Dahyun dan Chaeyoung pun datang lalu menarik kursi. Mina menempatkan duduknya di samping Jeongyeon. Mata mereka bertemu lalu tersenyum satu sama lain.
Mina sedikit bingung memilih sarapan karena di meja itu ada berbagai macam jenis sarapan, roti selai, roti sandwich, roti cornetto, sosis telur, kentang daging, dan lainnya.
Namun pada akhirnya Mina mengambil roti cornetto sama seprti yang diambil Jeongyeon.
"Eonni, mami balik gak tadi malem?" tanya Sana. Lalu Jeongyeon mengangguk.
Tak lama Jihyo pun datang disusul Tzuyu. Mereka pun bergabung di meja makan.
"M-mami" panggil Momo.
"Apaan" Jihyo sedikit sewot padanya karena semalam Jeongyeon memberi tahu soal kejadian vas pecah. Padahal semua tau, kalau itu vas kesangangan Jihyo.
"Mami ada waktu gak siang nanti?"
"Gatau deh, kenapa emang?
"Hm ituh anu.. hm.." Momo mendadak gagap karena ia teringat kejadian semalam, Momo beranggapan Jihyo belum mengetahuinya.
"Nanti orang tua harus dateng ke acara di sekolah kita mih" sambung Sana.
Jeongyeon dan Nayeon saling lirik karena langsung paham apa maksud mereka. Namun Jihyo yang terlalu banyak fikiran belum tau arah pembicaraan mereka yang belum ke intinya.
"Kira-kira jam berapa, nanti mami kondisiin supaya mami bisa dateng"
"Sekitar jam sembilanan mih" jawab Sana.
"Tapi mih, kedua orang tuanya harus dateng" ucap Momo sambil memejamkam mata.
Seketika suasana hening. Jihyo minum air lalu ia bersiap sambil melihat jam di tanganya.
"Hm kayaknya mami telat deh, kemarin udah ada janji sama bos, mami duluan ya. Dah Chae Tzu" ucapnya beranjak dari sana.
"Gimana donk" gumam Momo pada Sana yang ada di sampingnya.
Flashback
Plak..
"Kamu keterlaluan tau gak si?! aku tu lagi hamil anak kamu!"
"Trus apa peduli gue lo mau hamil anak gue atau anak kucing sekali pun" ucap lelaki mabuk sambil memegangi pipi yang di tampar sesekali tersenyum nakal.
"Br*ngs*k banget kamu jadi cowok" tangan yang sedang melayang terhenti saat ingin menampar pipi lelaki itu lagi. Lalu lelaki itu memelintir tangan dan mendorong hingga wanita itu tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Nine ✔
FanfictionKehidupan Park Jihyo seorang single parent bersama delapan anaknya yang berbeda sifat namun tetap kompak walaupun ada saja percekcokan antar keluarga itu tidak harus menunggu semenit mereka akan akur seperti semula Namun yang tidak mereka tahu adala...