Waktu menunjukan jam 9.50 p.m, Jihyo menggerakan jarinya lalu membuka matanya. Ia bingung dengan keadaan kamar yang di penuhi anak-anak serta dua sahabatnya yang tertidur di sampingnya, seakan ada hal yang terjadi pada dirinya.
"Rene.."
"Won"
Irene terbangun dengan mata kantuknya.
"Won, Sowon bagun, si Jihyo sadar"
"Ngh? Hah apa?"
"Kenapa kalian pada di sini?"
"Kita jagain lo lah Hyo" -Sowon.
"Emang gue kenapa?"
Irene Sowon lupa, kejadian ini sama sekali belum di ketahui Jihyo karena ia tidak sadar selama beberapa saat. Sowon enggan untuk memberi tahu ini kepada Jihyo, tapi Irene juga tidak mau kalau Taeyong adalah penyebab dirinya begini, apa lagi di kondisi Jihyo masih seperti ini.
"Lo kan demam Hyo, lo gak inget?" tipu Irene.
"Ya ampun cuma demam doank sampe di kerubungin kayak semut gini?"
"Y-ya lu kan princessnya di sini" Irene sedikit terkekeh.
"Ck, gue pikir di kondisi gue lagi kayak gini lo bakal berubah, ternyata sama aja prik"
~(♡)~
Walaupun malam kian larut, Mina masih setia menunggu Sulli pulang dari tempat tujuannya mencari Jungkook suami Jieun, ia di sana mencari tau tentang Jungkook. Setelah pisah rumah dengan Jieun, ternyata kini Jungkook berprofesi sebagai seorang dukun. Dan yang mengejutkannya adalah, Jungkook lah orang yang di bayar oleh Taeyong untuk menyantet Jihyo.
Sulli mengintip di balik hordeng hitam, perlahan ia masuk ke raga Jungkook agar mempermudahnya membawa Jungkook. Lokasinya lumayan jauh dari rumah Jieun, Sulli hampir kewalahan karena suhu tubuh Jungkook panas membuatnya keluar masuk dari tubuh Jungkook dan Jungkook jatuh pingsan di jalan membentur tanah berkali-kali
Sulli marah, saat teringat kejadian detik-detik dirinya akan mati di bunuh mengenaskan oleh Jungkook.
Flashback
Sejak kecil Lee Sulli tinggal berdua dengan Lee Jieun karena orang tuanya sudah meninggal. Mereka sering kemana-mana berdua hingga di juluki DulGwi. Dalam bahasa Korea Dul artinya dua, sedangkan Gwi berasal dari kata Gwisin yang artinya hantu.
Mereka hampir tidak punya teman karena kemampuan mereka yang bisa melihat hantu hingga di jauhi anak-anak lain, karena bagi mereka itu menyeramkan. Hampir setiap hari Sulli melihat anak-anak lain bermain petak umpet tapi tidak ada yang mengajaknya.
Hingga suatu hari mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki, yang baik dan suka membantu mereka di saat kesusahan. Sampai tetiba Jieun jatuh cinta pada laki-laki itu bernama Jeon Jungkook dan mereka menikah di umur yang masih belia.
Sudah empat tahun setelah mereka menikah tapi mereka belum memiliki anak, Jieun selalu menolak saat Jungkook mengajaknya bikin anak, entah kenapa tanyakan saja pada Jieun. Tapi bisa jadi Jieun belum siap karena kondisi keuangan mereka.
"Hai Sulli.."
"O-oh Jungkook, hai hihihi"
Sulli memanggil Jungkook hanya dengan nama karena ia seumuran dengannya.
"Kamu lagi ngapain pagi-pagi udah di situ?"
"Lagi petik bunga mawar nih hihi"
"Ohh. Kamu liat Jieun gak? dia bilang ke kamu gak dia mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Nine ✔
FanficKehidupan Park Jihyo seorang single parent bersama delapan anaknya yang berbeda sifat namun tetap kompak walaupun ada saja percekcokan antar keluarga itu tidak harus menunggu semenit mereka akan akur seperti semula Namun yang tidak mereka tahu adala...