WaN 20 : The Summer

146 23 1
                                    

Beberapa Minggu kemudian...

"Bangun bangun bangun, jadi perawan bangunya siang mulu" dibukalah tirai serta jendela oleh Jihyo yang kesal pada Sana dan Momo bangun paling akhir dari yang lain.

"Eungghh" Sana duduk bersender pada headboard kasur.

"Hoaam" Momo menggeliat di kasur.

"Bangun Momo" Jihyo menepak pantatnya.

"Aaah sakit"

"Yaudah cepet bangun mandi! mau jadi istri macam apa ntar kalo udah nikah kayak gini" omelnya.

"Nanti mah bakal beda lagi ceritanya kali"
Sana beranjak dari kasur bersiap untuk mandi, bergantian.

Sana pergi lebih dulu ke ruang makan yang sudah ramai oleh saudara-saudaranya.

"Sosis gak ada sosis?"

"Ada" jawab datar Jeongyeon.

"Mana?"

"Di pasar"

Jeongyeon hanya tertawa garing sambil memandangi Sana yang kesal, Mina dan Dahyun yang menyksikan kejadian aneh itu ikut tertawa bersama. Hm aneh, padahal itu tidak lucusama sekali.

Beberapa saat kemudian.

Dug...

Tak sengaja Tzuyu menabrak Jeongyeon.

"Aduh, kalo jalan hati-hati dek"

"Iya maaf eonni"

Mereka melanjutkan aktivitas lagi. Memasukan barang-barang yang akan di bawa ke Jeju untuk liburan musim panas.

"Hadoohh panas banget" Sana menyejukan diri dengan kipas baterai.

"Huuft" Momo di sampingnya melakukan hal yang sama.

"Bantuin sini eonni, dari tadi nyantuy mulu" ajak Dahyun.

"Hmm tapi capek, panas" Sana mempoutkan bibir.

Dahyun menggeleng, padahal baru dua balik dari kamar ke mobil saja sudah bilang capek. Padahal Mami Jihyo yang kamarnya ada di lantai tiga belum mengeluh kelelahan sama sekali bahkan sudah lebih dari delapan balik.

Seketika Dahyun terkagum dengan eomma-nya yang berada di ambang pintu kesulitan membawa barang namun di bantu Nayeon.

Momo mendecih ke Sana yang manja pada Dahyun, namun sedetik kemudian Momo ikut bertingkah.

"Dahyunie sini bantu aku bangun, nanti aku lanjutin angkat barang ke mobil"

"Dahyun-ahh" panggil Sana tak mau kalah memasang wajah imut.

"Dahyuniee sini adiku sayang" sambung Momo.

Sana dan Momo yang duduk bersampingan itu saling menatap sinis. Dahyun bersedekap dada memutar bola mata malas. Baru dua langkah ia beranjak kedua kakaknya memanggilnya kompak.

"Apaaa" sautnya malas berbalik badan.

"Ayo tolongin aku bangun dulu abis itu aku angkatin barang lagi" aegyo Momo.

"Gak Dahyun-ah, jangan! ayo sini duduk samping aku, aku tau kamu capek kan" aegyo Sana tak jauh lebih imut.

"Hei MoSaHyun eonni, ayo sini woi, ikut gak?! kalo enggak Mami Hyo tinggal loh" teriak Chaeyoung dari dalam membuka celah kaca mobil.

Tak di sangka rupanya tingkah alay MoSa pada Dahyun memakan waktu yang cukup panjang. T-tapi entah MoSa-nya yang terlalu lebay sampai memakan waktu, atau mereka yang pada kuat tiba-tiba mau berangkat aja?.

We are Nine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang